JEPARA, KOMPAS.com - Banjir akibat luapan sungai merendam ratusan rumah di Desa Clering, Kecamatan Donorejo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu (16/1/2022).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi memicu debit sungai di Desa Clering over kapasitas.
Bahkan, kata dia, terpantau ada tiga titik tanggul sungai jebol.
Baca juga: Banjir Melanda 5 Kecamatan di Pidie Jaya Aceh
Air sungai kemudian perlahan melimpas masuk ke permukiman pada pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Kedalaman air yang menggenangi rumah bervariasi hingga 80 sentimeter.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Jepara, ada sekitar 268 rumah di Desa Clering yang kebanjiran.
Tercatat sebanyak 460 keluarga dengan 1.300 jiwa terdampak banjir.
Banjir yang merendam rumah warga mulai surut pada Minggu malam. Dari data terbaru, tersisa belasan rumah yang masih terendam.
"Malam ini banjir yang masuk permukiman sudah mulai surut.Tidak ada korban jiwa. Hujan lebat mengakibatkan sungai meluap dan tanggul sungai jebol," kata Arwin saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Minggu.
Baca juga: Diguyur Hujan Intensitas Tinggi, 5 Desa di Garut Dilanda Banjir Bandang
Menurut Arwin, saat ini Pemkab Jepara telah mendirikan posko lapangan dan dapur umum di Desa Clering untuk penanganan dampak banjir.
TNI, Polri, BPBD, Pemdes Clering juga diterjunkan bersiaga di lokasi banjir.
"Sementara aktivitas warga masih tersendat. Sehingga kami suplai makanan siap saji, minum dan air bersih. Logistik makan sehari 1.300 bungkus," ungkap Arwin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.