Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Singkat 5 Pahlawan Perempuan dari Sumatera, Ada Cut Nyak Dhien hingga Rasuna Said

Kompas.com - 16/01/2022, 14:00 WIB
William Ciputra

Penulis

Cut Meutia melanjutkan perang gerilyanya hingga beberapa tahun lamanya. Pada 24 Oktober 1910, pasukan Cut Meutia terlibat pertempuran dengan Belanda.

Namun, karena jumlah pasukan dan persenjataan yang tidak imbang, pasukan Cut Meutia pun terdesak. Pada hari itu, Cut Meutia gugur dalam usia 40 tahun.

Cut Meutia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tanggal 2 Mei 1964.

3. Hajjah Rangkayo Rasuna Said

Berikutnya adalah Hajjah Rangkayo Rasuna Said, atau yang lebih dikenal HR. Rasuna Said.

Rasuna Said lahir di Maninjau, Agam, Sumatera Barat, pada tanggal 14 September 1910. Dia dikenal gigih merintis gerakan kaum wanita Minangkabau pada saat itu.

Pada tahun 1926, Rasuna Said bergabung ke dalam perkumpulan “Serikat Rakyat (SR)”. Pada perkembangannya, SR menjelma menjadi Partai Serikat Islam Indonesia.

Pada masa kemerdekaan, tepatnya 17 April 1946, Rasuna Said terpilih menjadi Dewan Perwakilan Sumatera. Pada tahun 1947 dia menjadi mewakili Sumatera di KNI Pusat.

Rasuna Said meninggal di Jakarta tanggal 2 November 1965, dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 13 Desember 1974.

Baca juga: Fatmawati Soekarno: Kiprah dan Pernikahan dengan Soekarno

4. Fatmawati

Fatmawati bersama Presiden SoekarnoIstimewa Fatmawati bersama Presiden Soekarno
Pahlawan wanita dari Pulau Sumatera berikutnya adalah Fatmawati. Dia merupakan Ibu Negara Indonesia pertama karena menjadi istri Presiden Soekarno.

Fatmawati lahir di Bengkulu tanggal 5 Februari 1923. Dia dikenal sebagai penjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan saat Proklamasi 17 Agustus 1945.

Fatmawati aktif dalam organisasi-organisasi kewanitaan. Dia pernah menjadi pengurus Nasyla Aisyiah Muhammadiyah.

Fatmawati juga menjadi sosok dibalik keberhasilan tokoh wanita seperti Wakijah Sukijo, Pujo Utomo dan Mahmudah Mas’ud menjadi anggota KNIP.

Fatmawati meninggal dunia di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 14 Mei 1980, dan ditetapkan Pahlawan Nasional pada 4 November 2000.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com