Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Longsor di Sumedang, Bupati: 69 Jiwa Mengungsi, 2 Hektar Sawah Tertimbun

Kompas.com - 16/01/2022, 11:24 WIB
Aam Aminullah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor yang terjadi di Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022) sore pukul 16.30 WIB.

Dony mengatakan, titik longsor berada di wilayah perbukitan di Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan.

Sedangkan wilayah terdampak longsor berada di wilayah Dusun Cimareme, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan.

Baca juga: Tebing Setinggi 150 Meter di Sumedang Longsor, 2 Hektare Sawah dan Aliran Sungai Tertimbun

Dony menuturkan, selain merusak 2 hektare areal pesawahan, sebanyak 16 rumah yang dihuni 69 jiwa dari 22 kepala keluarga (KK), harus mengungsi ke tempat lebih aman.

"Kami sudah mengungsikan warga yang rumahnya terancam longsor tadi malam," ujar Dony kepada Kompas.com, Minggu (16/1/2022) pagi.

Selain telah mengevakuasi warga terdampak, pihaknya mengimbau warga untuk menjauhi lokasi longsor radius 1 kilometer, karena rentan terjadi longsor susulan.

Baca juga: Badan Penuh Lumpur, Kakek Ini Selamat dari Longsoran Tebing Setinggi 150 Meter di Sumedang

"Warga kami imbau untuk lebih waspada karena rawan terjadi longsor susulan," tutur Dony.

Dony menyebutkan, dari pendataan yang dilakukan, ada 2 hektar areal persawahan siap panen yang tergerus longsoran tebing 150 meter dengan lebar 80 meter ini.

Sementara itu, salah seorang pemilik lahan di Dusun Cimareme RT 04/11, Kelurahan Pasanggarahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Opik Ruhyana (40) mengatakan, 800 meter persegi areal persawahan miliknya habis tergerus longsor.

"Hari ini (Minggu) rencananya mau panen, tapi malah habis kena longsor. Lahan milik saya ada 800 meter persegi," ujar Opik kepada Kompas.com, Minggu pagi.

Opik menuturkan, selain lahan miliknya, areal pesawahan yang tergerus longsor juga dimiliki 14 warga lainnya.

"Rata-rata semuanya sama, mau siap panen. Tapi sekarang semuanya habis," tutur Opik.

Opik menyebutkan, pasca-longsor, warga akan kesulitan untuk kembali menggarap lahan, karena kerusakan yang ditimbulkan sangat besar.

"Lahannya tidak mungkin kami tanami lagi karena ini kerusakannya cukup parah. Karena itu, kami berharap ada penggantian yang layak dari pemerintah," kata Opik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com