Kallotong mengaku kerap mendapat bantuan beras dari pemerintah. Namun, bantuan itu tak cukup memenuhi kebutuhan pasangan itu.
Sementara, hasil kebun pisang yang tidak seberapa juga tak bisa menopang kebutuhan hidup keluarga kecilnya.
Saat ditanya apa impian hidupnya di usia senja, Kallotong berharap gubuknya yang bocor bisa diperbaiki. Sehingga, ia dan istrinya bisa hidup tenang dan tak takut kehujanan saat malam.
“Rumah saya kasian sudah bocor dan patah di sana-sini. Liat sendiri kan ini patah itu patah dan bocor dan kehujanan kalau hujan,” kata Kallotong sambil menunjuk kondisi rumahnya yang lapuk dimakan usia.
Meski sudah lansia, pasangan kakek nenek ini tampak kompak dan hidup bahagia. Setiap pekerjaan mulai dari mengurus kebun pisang, memasak, dan mengangkat air dari sumur, dilakukan berdua.
Baca juga: Terus Merangsek ke Permukiman, Kawanan Buaya Teror Warga dan Anak-anak di Polewali Mandar
Meski tak kuat lagi seperti beberapa puluh tahun lalu, mereka berharap kelak bisa hidup tenang di gubuk kecil sederhana itu.
Kallotong mengaku tetap setia dan mencintai istrinya sepenuh hati. Sementara sang istri, juga menerima Kallotong sepenuhnya.
Tak heran jika kedua lansia ini betah duduk berjam-jam di teras rumah sambil mengobrol apa saja, termasuk masa depan keluarga kecil mereka.
“Sudah lama buta dan tuli seperti ini. Dulu sakit-sakitan tapi tidak bisa ke dokter karena biaya tidak ada,” kata Mulia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.