Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wabup PPU yang Tak Diberi Ruang oleh Bupatinya untuk Urus Proyek

Kompas.com - 14/01/2022, 19:01 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Hamdam mengaku tidak diberi ruang dalam mengurusi kebijakan oleh bupatinya, Abdul Gafur Mas'ud (AGM).

Dia bahkan sudah beberapa bulan tak bertemu langsung atau berkomunikasi empat mata dengan AGM.

Komunikasi terakhir hanya melalui pesan singkat WhatApps ketika AGM mengucap bela sungkawa ketika ibunya meninggal.

"Itu pun satu bulan lalu," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Ragam Reaksi Warga PPU Seusai Bupatinya Ditangkap KPK

Hamdam tidak tahu persis alasan dibuat seperti "non job" oleh Bupati AGM.

Bahkan, kata dia, AGM ketika berada di luar kota pun, tidak mendelegasikan tugas kepadanya, tapi ke Sekda PPU atau asisten.

"Padahal saya ada di situ. Hadiri undangan saja bukan saya (yang wakili bupati), apalagi urusan begitu (proyek)," ucap dia.

Kendati demikian, Hamdam tidak mempersoalkannya. Dia menyadari hanya berperan sebagai wakil yang tugasnya membantu bupati.

"Kenapa komunikasi enggak bagus? Saya lihat mungkin style beliau (AGM) anak muda. Jadi saya harus di posisi wakil agak sulit," keluhnya.

Baca juga: Bupati PPU yang Ditangkap KPK Sempat Disebut Beli Pulau di Sulbar Rp 2 Miliar

Hamdam pun mengaku tak tahu alasan AGM tak komunikatif dengannya.

Selain itu, Hamdam juga mengungkapkan, AGM  lebih sering berada di Balikpapan ketimbang PPU.

"Itu juga yang dikeluhkan masyarakat dia jarang ada di lokasi (PPU), tapi kami bisa maklumi kepala daerah banyak tugas keluar. Cuma agak disesalkan saat beliau enggak ada di tempat malah dialihkan ke sekda atau pun asisten. Padahal saya ada di lokasi," keluh Hamdam.

Kerenggangan hubungan keduanya memuncak ketika AGM melaporkan Hamdam ke Inspektorat Kaltim pada pertengahan 2021.

AGM menuding Hamdam menyalahgunakan wewenang terkait penertiban tata naskah dinas.

Namun, bagi Hamdam, tindakannya hanya untuk membantu kelancaran sistem pemerintahan daerah.

Hamdam juga mengklaim akan membenahi semua sistem secara baik setelah bupatinya terjerat kasus korupsi.

Baca juga: 4 Ruangan di Kantor Bupati PPU Disegel KPK, Wabup: ASN Bekerja seperti Biasa

Sebagai informasi, AGM ditetapkan tersangka oleh KPK, Kamis (13/1/2022) malam.

Dia sebelumnya diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK di sebuah mall di Jakarta pada Rabu (12/1/2022) malam.

Dari tangkap tangan ini, Tim KPK mengamankan uang tunai senilai Rp 1 miliar dalam koper.

AGM diamankan tim KPK setelah keluar dari lobby mal bersama orang kepercayaannya dan Bendahara DPC Partai Demokrat Kota Balikpapan, Nur Afifah Balqis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Regional
Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com