KOMPAS.com - Berikut kumpulan berita harian di wilayah Yogyakarta pada Kamis (13/1/2022):
Fajar Nugroho (38), seorang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), menjadi sorotan karena mengembalikan bantuan yang diberikan Ganjar Pranowo.
Bantuan tersebut diberikan Ganjar saat berkunjung ke rumah Fajar di Dusun Mungseng pada Minggu (10/1/2022).
Dua hari setelah kunjungan tersebut, Fajar mengembalikan sejumlah barang ke kantor Kelurahan Mungseng pada Rabu (12/1/2022).
Alasan ia mengembalikan barang karena merasa menjadi objek pencitraan bagi Ganjar. Adapun barang-barang yang dikembalikan Fajar, yaitu sembako, mainan anak, dan ponsel.
Menurut Fajar, dirinya menyerahkan bantuan Ganjar Pranowo ke kantor kelurahan lantaran tidak tahu prosedur pengembalian barang-barang tersebut.
"Saya tidak tahu harus mengembalikan pemberian Pak Gubernur ini melalui siapa, maka saya pulangkan melalui Kelurahan,” ujarnya, Rabu.
Baca juga: Ini Sejumlah Barang yang Dikembalikan Fajar, Kader PDI-P yang Diberi Bantuan oleh Ganjar Pranowo
Ia ditangkap setelah adanya laporan hilangnya lampu llau lintas di simpang empat Wirosaban, Umbulharjo, Yogyakarta pada 8 Januari 2022.
Modus operandi tersangka yaitu mengaku sebagai pegawai Dishub Kota Yogyakarta. Pelaku melancarkan aksinya seorang diri mencopot lampu lalu lintas dan juga tiang-tiang penyangganya.
Setelah mencopot lampu lalu lintas, MNEC lalu menelpon jasa angkut untuk mengangkut hasil curiannya.
Baca juga: Pencuri Lampu Lalu Lintas di Yogyakarta Ditangkap, Sudah Beraksi 7 Kali
Hal itu dilakukan karena setiap hujan, ruang kelas VI dan kantor TIK bocor. Akibatnya plfon berlubang dan proyektor LCD rusak terkena air.
Selain itu kegiatan belajar mengajar terganggun karena harus mengepal saat air hujan masuk ke ruangan kelas.
Kepala sekolah tak tau persi sejak kapan atap sekolah tersebut bocor. Namun sejak menjadi kepala sekolah pada November 2021, ia sudah mendapat keluhan yang sama dari para guru.
Pihaknya berkoordinasi dengan komite sekolah dan diputuskan memasang terpal untuk sementara waktu agar air tidak masuk ke ruangan.
Baca juga: Kisah Sedih Sekolah di Gunungkidul, Atapnya Bocor Ditutup Terpal
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wisang Seto Pangaribowo, Markus Yuwono | Editor : Reza Kurnia Darmawan, Teuku Muhammad Valdy Arief, Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.