KOMPAS.com - Jenazah SA (14) disimpan selama tiga bulan di dalam rumah oleh ayah dan ibunya, warga Dusun Sokatata, Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Sebelum meninggal, MA sakit TBC sejak Januari 2021. Oleh dokter, MA diminta untuk rutin kontrol dan berobat selama enam bulan penuh.
Jenazah siswa SMP tersebut disembunyikan dalam rumah karena orangtuanya berharap sang anak bisa dihidupkan kembali.
Dan berikut lima kasus simpan jenazah dalam rumah yang terjadi di beberapa wilayah di Tanah Air:
SA mengaku menyimpan bayi perempuan itu selama tiga bulan.
Kepada petugas ia bercerita melahirkan bayi itu seorang diri di kamar mandi rumah pada Mei 2017 dengan metode waterbirth (di dalam air).
Metode tersebut ia ketahui dari Youtube. Namun ia tak tahu cara menangai bayi pasca-persalinan. Bayi yang dilahirkan dalam keadaan hidup itu pun meninggal dunia.
Ibu satu anak itu mengaku panik dan kalut hingga akhirnya membungkus jasad bayi merah tersebut dengan plastik hitam.
Baca juga: Seorang Ibu Simpan Jasad Bayinya di Lemari Pendingin Selama 3 Bulan
Ia kemudian memasukkan bayi dalam freezer kulkas di rumahnya. Dua hari kemudian, mayat bayi yang sudah membeku itu dipindahkan ke lemari pendingin yang ada di tempat pencucian milik suaminya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.