Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Jepara Rekomendasikan Ratu Kalinyamat untuk Jadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 13/01/2022, 20:42 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Bupati Jepara Dian Kristiandi memberikan rekomendasi pengusulan Retna Kencana atau Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional saat menerima audiensi tim sejarahwan dari Yayasan Dharma Bakti Lestari (YDBL), Kamis (13/1/2022) di ruang kerjanya.

Pengusulan gelar merujuk dari naskah akademik ini membutuhkan riset yang panjang hingga tiga tahun.

Andi sapaan Bupati Jepara mengatakan rekomendasi ini sejatinya bukan yang pertama, sebab pada 2019 rekomendasi juga sudah diberikan.

Baca juga: Asal-usul Jepara, dari Ratu Kalinyamat hingga Tempat Lahirnya Kartini

Hanya saja saat itu naskah akademik pengajuan Ratu Kalinyamat ini belum sedetail dan selengkap saat ini.

"Pemkab Jepara tentu mendukung sepenuhnya pengajuan ini. Terima kasih kepada tim yang telah melakukan kajian demi pengajuan tokoh Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional. Surat rekomendasi segera diterbitkan," kata Andi.

Tim Peneliti Ratu Kalinyamat dari Yayasan Dharma Bhakti Lestari (YDBL) menyerahkan naskah akademik yang dijadikan dasar pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional kepada Bupati Jepara Dian Kristiandi, Kamis (13/1/2022).DOKUMEN PEMKAB JEPARA Tim Peneliti Ratu Kalinyamat dari Yayasan Dharma Bhakti Lestari (YDBL) menyerahkan naskah akademik yang dijadikan dasar pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional kepada Bupati Jepara Dian Kristiandi, Kamis (13/1/2022).

Andi menyampaikan, gelar pahlawan nasional nantinya tidak hanya sekadar tercatat diabsahkan oleh pemerintah saja, melainkan masyarakat pun dituntut untuk sudi meneladani sosok Ratu Kalinyamat.

Di antaranya mulai dari sisi kehidupan sosial, keberanian hingga sosok keibuan yang dimiliki.

"Semangat Ratu Kalinyamat ini harus diwariskan kepada anak cucu kita, sebagai pemersatu bangsa. Patut menjadi suri tauladan," kata Andi.

Baca juga: Ratu Kalinyamat, Sosok Pemimpin Perempuan di Jepara Pesisir Utara Jawa

Sementara itu, salah satu pakar sejarah Yayasan Dharma Bakti Lestari Prof Ratno Lukito mengungkapkan, setelah melakukan penelitian mulai 2018, tim akhirnya berhasil menyusun naskah akademik dengan judul "Ratu Kalinyamat Perempuan Perintis Antikolonialisme 1549 – 1579".

Penelitian terhadap kepahlawanan Ratu Kalinyamat ini juga didukung oleh berbagai elemen masyarakat Jepara.

 

Rumah warga Jepara era Hindia Belanda.                   COLLECTIE TROPENMUSEUM Rumah warga Jepara era Hindia Belanda.
Naskah akademik ini ditulis dengan mendasarkan riset kualitatif ini melibatkan sejarawan, arkeolog serta arsiparis serta melibatkan para akademisi dari Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Indonesia dan Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara dan University of Porto, Portugal.

Dari penelitian yang disusun menunjukkan bukti-bukti bahwa Ratu Kalinyamat adalah sosok yang pantas menyandang gelar pahlawan nasional.

Sebab, bukti itu bersumber dari sumber premier dan otoritatif.

Ada delapan buku primer yang dijadikan sumber dan sangat otoritatif karena buku-buku itu ditulis saat Ratu Kalinyamat masih hidup.

Baca juga: Sebelum Kartini Ada Ratu Kalinyamat, Perempuan Tangguh dan Visioner dari Jepara

Delapan sumber primer ditulis dalam bahasa Portugis yaitu tulisan dari Diego da Coute, Franscisco Pares, Afondo de Noronha, Faria a Sousa, dan Martins a El Ray.

Kemudian, ada surat Raja Sebastian untuk Gubernur Noronha. Serta dua buku lain yang berjudul Jorge de Lemos dan Documentacco Para A Historia Das Missoes Do Padroado Portugues Do Oerientae Insulinda Vol. 4.

"Tim pakar dalam risetnya juga berhasil   menemukan delapan sumber primer penulis Portugis. Buku sumber primer itu ditulis oleh warga kebangsaan Portugal. Buku itu ditulis penulis semasa Ratu Kalinyamat masih hidup. Sumber-sumber  primer ini belum digunakan sebagai dasar pengajuan sebelumnya," ujar Ketua Tim Peneliti Ratu Kalinyamat, Prof Ratno Lukito.

Menurut Ratno ada berapa catatan sejarah terkait dengan sepak terjang Ratu Kalinyamat yang baru terungkap.

Semula hanya diketahui ada dua kali penyerangan armada Ratu Kalinyamat untuk mengusir Portugis dari Malaka yaitu tahun 1551 dan 1574.

"Namun berdasarkan sumber primer, ada juga dua kali penyerangan Portugis di Teluk Ambon. Tahun 1554, Ratu Jepara mengirimkan pasukan ke Teluk Ambon menyerang pasukan Portugis di wilayah itu dan  tahun 1565, Ratu Jepara mengirim armadanya  ke Ambon, karena  Portugis  mulai menguasai sumber-sumber ekonomi," ungkap Ratno.

Baca juga: Kenang Ratu Kalinyamat, Ratusan Warga Berebut Gunungan Jembul Tulakan

Apa urgensinya Ratu Kalinyamat diusulkan menjadi pahlawan nasional ?

"Salah satu tujuannya untuk meluruskan sejarah. Selama ini, sebagian besar orang hanya mengetahui sejarah Tapa Wudha (bertapa tanpa berpakaian ningrat) saja. Padahal, ada banyak nilai yang bisa diambil. Seperti kegigihan perempuan dalam melakukan perlawanan pada ketidakadilan," pungkas Ratno.

Nama asli Ratu Kalinyamat adalah Retna Kencana, putri Sultan Trenggono, Raja Demak (1521-1546).

Pada usia remaja ia dinikahkan dengan Pangeran Kalinyamat. Pangeran dan Ratu Kalinyamat memerintah bersama di Jepara.

Ratu Kalinyamat meninggal dunia sekitar 1579. Ia dimakamkan di dekat makam Pangeran Kalinyamat di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com