Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Berangkat ke Timur Tengah, 54 Calon Pekerja Migran Ilegal Asal NTB Dipulangkan

Kompas.com - 13/01/2022, 14:53 WIB
Karnia Septia,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak 54 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ilegal asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dipulangkan usai gagal berangkat ke negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Para calon pekerja migran ini dipulangkan ke NTB setelah sebelumnya diamankan oleh Satgas Perlindungan PMI Kemenaker RI dalam sidak di salah satu penampungan calon pekerja migran ilegal di Bekasi, Jawa Barat pada 21 Desember 2021.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi mengatakan, rencananya mereka akan diberangkatkan ke negara-negara di kawasan Timur Tengah dan dijanjikan bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

"Padahal sejak  tahun 2015 penempatan PRT di kawasan Timur sudah ditutup, sehingga diduga para CPMI ini merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dari tekong atau sponsor ilegal," Kata Gede melalui keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Warga Lokal Kini Resmi Kelola Aset Pemprov NTB di Gili Trawangan NTB

Calon PMI ilegal ini dijemput di Bandara Lombok menggunakan dua bus damri pada Rabu (12/1/2022).

Sebelum dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing, PMI ilegal ini ditampung di Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) NTB untuk diberikan pembinaan.

Dari 54 calon PMI tersebut, 50 orang merupakan perempuan dan empat lainnya berjenis kelamin laki-laki.

Mereka mayoritas berasal dari Lombok Tengah yang berjumlah 33 orang, Lombok Timur 12 orang, Lombok Utara enam orang, dan berasal dari Kota Mataram satu orang.

Baca juga: Tinjau Bendungan Bintang Bano, Menteri PUPR: Ini yang Terbesar Kapasitas Tampungnya di NTB

Rencananya, 50 calon PMI perempuan itu akan berangkat ke Timur Tengah untuk mengadu nasib di Arab Saudi, Qatar dan Abu Dhabi.

Sedangkan empat PMI laki-laki bertujuan ke Australia.

"Namun rencana mereka kandas di tengah jalan. Sebab, keberadaan calon PMI tersebut diketahui dan dicegah oleh Satgas PMI Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta berdasarkan informasi dan laporan berbagai pihak," kata Gede.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com