Di Malaysia pula ia bertemu dengan jodohnya dan menikah pada 1992. Rohe mengaku terakhir kali ke Indonesia pada 2012. Ini kali pertama ia kembali menginjakkan kaki di Tanah Air sebelum akhirnya diamankan petugas.
"Kami sudah bayar Rp 3,2 juta ke tukang perahu. Kami terkejut saat ditangkap karena ini baru terjadi. Sudah lebih 10 tahun saya tidak pulang kampung," akunya.
Sebagai PMI illegal, Rohe tidak membantah bahwa keluarganya sering lari ke hutan demi menghindari kejaran aparat Malaysia.
Statusnya juga membuat kelima anaknya tidak pernah mengenyam bangku sekolah. Anak pertamanya usia 28 tahun sampai anak bungsunya yang berusia 15 tahun hanya belajar membaca secara otodidak melalui Hp.
Meski demikian, ia tidak pernah berpikiran menetap di Indonesia karena sejak muda ia bekerja di kebun sawit, ia merasa kehidupannya berada di Malaysia.
"Tapi kali ini setelah ditangkap, saya memutuskan tidak kembali ke Malaysia. Kami akan balik kampung saja dan bekerja apa saja di kampung nanti," katanya.
Baca juga: Polri Dalami Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi Terkait Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.