Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Istri Ketahuan 3 Bulan Simpan Jenazah Anak di Rumah untuk Dihidupkan Kembali

Kompas.com - 13/01/2022, 07:17 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber

 

Perlu otopsi untuk menentukan sejak kapan SA meninggal. Namun, dari kondisi jenazah serta keterangan dari orangtua dan para tetangga, SA diperkirakan meninggal sejak tiga bulan lalu.

Saat ditemukan, kondis jenazah sudah mengkerut dan berbau. Selain itu, dari pemeriksaan sementara, tidak ada pengawet semacam formalin di jenazah SA.

Kendati sudah meninggal berbulan-bulan, warga sekitar mengaku tidak mencium bau menyengat dari jenazah SA.

Menurut Sugiarto, hal itu terjadi karena jarak antara rumah SA dan rumah tetangga-tetangganya berjauhan. Jarak terdekat antara rumah itu dan rumah tetangganya sekitar 70 meter.

Disembunyikan dari tetangga untuk dihidupkan kembali

Tidak hanya disembunyikan dari para tetangganya, kematian SA juga tidak diinformasikan kepada guru dan kepala sekolah.

Guru dan teman-teman SA di SMP Negeri 3 Moga sempat menengok SA yang menurut orangtuanya sakit. Namun, mereka tak diizinkan untuk masuk ke dalam rumah oleh orangtua SA.

”Anak itu sudah tidak terlihat beraktivitas di luar rumah sejak beberapa bulan terakhir. Orangtuanya bilang SA sakit, tapi saat akan ditengok oleh tetangga maupun pihak sekolah, (mereka) tidak boleh masuk (ke dalam rumah),” tutur Camat Moga Umroni.

Menurut Umroni, kedua orangtua SA tergolong jarang bersosialisasi dan tertutup. Berdasarkan informasi yang didapatkan Umroni dari warga, orangtua SA menganut keyakinan khusus.

Alasan orangtua SA tidak memakamkan anaknya karena akan menggelar ritual untuk menghidupkan kembali anaknya.

Trauma

Tiga hari setelah setuju untuk memakamkan anaknya, kedua orangtua SA dipulihkan dari trauma.

Pemulihan trauma itu dilakukan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Jateng dan Polres Pemalang.

”Trauma healing ini termasuk salah satu perhatian yang kami berikan kepada keluarga SA untuk membantu penyembuhan trauma akibat kehilangan orang yang mereka cintai. Harapannya, kegiatan ini dapat membantu keluarga SA untuk kembali hidup normal,” kata Kapolres Pemalang Ajun Komisaris Besar Ari Wibowo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul: Simpan Jenazah Anak, Orangtua di Pemalang Jalani Pemulihan Trauma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI Sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI Sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Regional
Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Regional
Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Regional
Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Regional
Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Regional
Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Regional
Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Regional
Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Regional
Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Regional
Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan

Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com