Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Dibangun, Plengsengan Sudah Rusak dan Area Parkir Pelabuhan Kendal Tergenang

Kompas.com - 13/01/2022, 07:06 WIB
Slamet Priyatin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Komisi C DPRD Kendal melakukan monitoring dan evaluasi belanja APBD 2021 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Perhubungan, yang digunakan untuk pembangunan pelabuhan Kendal, Rabu (12/01/2022).

Monitoring dipimpin oleh wakil ketua Komisi C, Ahmad Zainudin. Di sela-sela kegiatan pengawasan di Pelabuhan Kendal, Zainudin mengatakan Dinas Perhubungan Kendal pada 2021, mendapat anggaran DAK dari pemerintah pusat untuk pembangunan pelabuhan sebesar Rp 3 miliar.

Anggaran sebesar itu digunakan untuk membangun atau memperbaiki fender pemecah ombak, area parkir kendaraan, dan plengsengan jalan keluar masuk kapal.

Baca juga: Ratusan Ekor Burung Dilindungi Diselundupkan dari Kalteng Lewat Pelabuhan Paciran

“Tapi tadi masih ada genangan air di area parkir kendaraan dan plengsengan yang sudah rusak. Berarti ada yang belum sempurna dari pembangunan itu. Kami meminta kepada Dinas Perhubungan untuk memperbaiki plengsengan dan mencari solusi supaya kala hujan air tidak menggenang di area parkir,” kata Zainudin.

Zainudin menegaskan, bila persoalan genangan air itu tidak segera diatasi, bisa berakibat fatal. Demikian juga dengan plengsengan.

Sebab tempat parkir akan cepat rusak, karena sering dilewati kendaraan. Jika sampai rusak, maka memerlukan biaya lagi untuk memperbaiki.

“Jangan sampai pelayanan kepada masyarakat atau penumpang kapal tidak maksimal,” ujar Zainudin.

Menurut Zainudin, pelabuhan Kendal salah satu tempat yang potensial untuk bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD). Apalagi, kapal penyeberangan yang ada di pelabuhan Kendal sudah beroperasi 2 kali dalam seminggu, pulang pergi Kendal-Kumai.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kendal, A Rosyada mengatakan pihaknya siap menerima masukan dari komisi C DPRD Kendal.

Baca juga: Hambat Investasi, Kapolda Maluku Janji Berantas Mafia di Pelabuhan

Di antaranya, mencari solusi supaya tidak ada genangan air di tempat parkir bila hujan, dan memperbaiki senderan dan jalan keluar masuk menuju kapal.

"Kerusakan jalan keluar masuk kapal, karena alat berat yang keluar dari kapal,” kata Rosyada.

Menurut Rosyada, pihaknya akan melaporkan masukan komisi C ke rekanan, karena perbaikan kerusakan masih menjadi tanggung jawab rekanan tersebut.

"Dalam waktu sekitar 6 bulan ke depan, kerusakan bangunan baru masih menjadi tanggung jawab rekanan," aku Rosyada.

Rosyada, menjelaskan selama pandemi Covid-19, penumpang kapal Kali Bodri di Pelabuhan Kendal diwajibkan PCR. Selain bisa membawa penumpang, kapal juga bisa membawa barang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com