Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecanduan Game Online, Wahyudi Bunuh Adik Sepupu Usia 9 Tahun, Ingin Kuasai Ponsel Korban, Ini Ceritanya

Kompas.com - 13/01/2022, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ryan, bocah 9 tahun asal Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah ditemukan tewas tersangkut di tebing jurang pada Senin (10/1/2022) pagi.

Sehari sebelum ditemukan tewas di tepi jurang di hutan pinus Blok Lemah Putih, Ryan dilaporkan menghilang.

Saat ditemukan, jasad korban ditutupi daun pakis serta tanah dalam posisi tengkurap di pohon yang ada di tebing. Sementara di bawahnya adalah jurang sedalam 200 meter.

Baca juga: Diduga Rencanakan Aksinya, Pembunuh Bocah di Banjarnegara Terancam Penjara Seumur Hidup

Lokasi penemuan jasad Ryan berjarak sekitar 2 kilometer dari pemukiman. Sementara itu di bagian pelipis dan kepala bagian bawah belakang korban ditemukan luka. 

Tak menunggu lama, polisi berhasil mengamankan pelaku yakni Wahyudi (18) yang tak lain adalah sepupu korban yang tinggal di desa yang sama.

Kecanduan game online, ingin kuasai ponsel korban

Wahyudi (18) tersangka pemmbunuhan adik sepupunya dihadirkan saat ungkap kasus di Mapolres Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (12/1/2022).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Wahyudi (18) tersangka pemmbunuhan adik sepupunya dihadirkan saat ungkap kasus di Mapolres Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (12/1/2022).
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan tersangka kecanduan game online. Namun karena ponselnya rusak, maka ia ingin menguasai ponsel milik Ryan.

Sebelum pembunuhan terjadi, Wahyudi bertemu Ryan di warung pada Minggu (9/1/2022). Ia kemudian mengajak Ryan ke rumahnya.

Di rumah Wahyudi, Ryan dan beberapa temannya bermain game online.

"Di rumah tersangka, korban bermain game online, di situ juga ada beberapa anak-anak yang bermain game online. Di situ tersangka terbersit untuk memiliki HP korban, karena HP-nya rusak," jelas saat ungkap kasus di Mapolres Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Pembunuhan Bocah di Banjarnegara, Berawal dari Pelaku yang Kecanduan Video Game Online

Saat itu Wahyudi mengajak korban pergi memancing dan meminta Ryan meninggalkan ponselnya. Mereka kemudian pergi dengan mengendarai sepeda motor.

"Tersangka meminta korban meninggalkan HP miliknya, 'HP-nya tinggal sini saja dari pada hilang'. Tersangka kemudian menyimpan HP di lemari, lalu mereka berdua pergi menggunakan sepeda motor," ujar Hendri.

Di tengah jalan, Wahyudi menghentikan motor dan mengajak korban jalan kaki ke arah hutan. Di lokasi tersebut, pemuda 18 tahun itu mencekik dan melukai korban dengan parang yang sudah ia siapkan.

Baca juga: Terungkap, Kakak Sepupu Bunuh Bocah 9 Tahun di Banjarnegara karena Ingin Kuasai HP

Parang tersebut biasanya disimpan Wahyudi di gubuk dan digunakan untuk berburu burung.

Untuk menghilangkan jejak, Wahyudi sempat membuang parang tersebut. Parang ditemukan polisi sekitar 10 meter dari lokasi penemuan jasad korban.

"Setelah dibunuh jasad korban ditutup dengan ranting pohon dan tanah," ujar Hendri.

Sempat tak mengaku

Ungkap kasus pembunuhan di Mapolres Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (12/1/2022).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Ungkap kasus pembunuhan di Mapolres Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (12/1/2022).
Kepala Desa Wanaraja Eko Wiguntoro mengatakan, warga mulai melakukan pencarian Ryan pada Minggu sore setelah menerima laporan dari orangtuanya.

Warga juga mendatangi rumah Wahyudi yang hanya berjarak 10 meter dengan rumah korban untuk menanyakan keberadaan Ryan.

Saat itu Wahyudi mengku tak mengetahui keberadaan Ryan yang sempat diajak olehnya memancing di sungai area hutan pinus.

Wahyidi baru mengaku setelah diamankan anggota polisi pada Minggu Malam.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Banjarnegara oleh Kakak Sepupunya, Sempat Dilaporkan Hilang di Hutan

Namun tak langsung memberitahu lokasi jasad adik sepupunya. Hal tersebut membuat warga dan relawan bolak-balik sebanyak 3 kali ke hutan yang berjarak 2 kilometer dari pemukiman.

"Dari awal sudah mengelabui, katanya di sungai tapi tidak ada. Bilang lagi katanya di taman, tapi tidak ada," ujar Sudarno.

Setelah diinterogasi, Wahyudi menunjukkan titik terakhir lokasinya Ryan dan warga akhirnya menemukan jasad Ryan di tebing.

Baca juga: Disambut Isak Tangis, Bocah Korban Pembunuhan Kakak Sepupu di Banjarnegara Dikenal Rajin Mengaji

Menurut Sudarno mengungkapkan pada Minggu siang sebelum diamankan polisi, Wahyudi sempet ke ladang membantu menanam wortel.

"Paginya membawa Ryan ke hutan, terus siangnya Wahyudi pulang sendirian, katanya malah sempat ke ladang membantu menanam wortel," kata Sudarno

Wahyudi telah ditetapkan sebagai tersangka dan dia dijerat dijerat dengan Pasal 80 Ayat 3 Juncto 76 C Undang-undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 340 KUHP atau Pasal 338 HUHP.

"Ancamannya pidana seumur hidup," ujar Hendri.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com