LEMBATA, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kabupaten Lembata Simon Beduli mengungkapkan, stok vaksin di wilayah untuk saat ini dan satu minggu ke depan mengalami kekosongan total.
Akibatnya daerah itu terpaksa tidak bisa melakukan kegiatan vaksinasi.
"Stok vaksin di Lembata habis total, sehingga untuk suntik ulang dosis kedua maupun dosis 1 mulai kemarin dan hari ini tidak bisa jalan lagi," ungkapnya saat dihubungi Selasa (12/1/2022).
Baca juga: Kabel Optik Bawah Laut Putus, Internet di Lembata NTT Putus Total
Ia mengatakan, masalah itu akan segera diatasi, karena pemerintah pusat mewajibkan persentase vaksinasi semua daerah harus sudah mencapai 70 persen.
"Kami cari jalan keluar bagaimana caranya mengkomunikasikan dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat untuk segera mendistribusikan stok vaksin di Lembata agar kegiatan vaksinasi dapat berjalan lagi," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Lembata, Polus Magun mengatakan bahwa keterlambatan vaksinasi disebabkan stok vaksin jenis Sinovac di Lembata habis.
Namun, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak provinsi agar secepatnya vaksin jenis Sinovac bisa secepatnya dikirim ke Lembata.
Baca juga: Tak Dipilih Jadi Kepala Dinas, Stanis Marahi Bupati Lembata, Kini Terancam Dilaporkan ke Polisi