Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Sate dari Berbagai Daerah yang Wajib Anda Coba, dari Klathak hingga Maranggi

Kompas.com - 11/01/2022, 20:30 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Sate dikenal sebagai makanan khas asal Indonesia yang beberapa di antaranya telah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda oleh Kemendikbud.

Cita rasa dan kelezatan sate asal Indonesia telah terkenal sampai ke mancanegara.

Baca juga: Hikayat Sate Nusantara…

Tak heran jika kuliner satu ini menjadi primadona, dengan ragam sajian yang berbeda di setiap daerah.

Baca juga: Menyantap Sate Matang Lembut di Warung Sate Ngangenin

Sejarah Kuliner Sate di Nusantara

Melansir dari Bobo.id, sejarah sate di nusantara bermula pada abad ke-19 dengan kedatangan pedagang Muslim Tamil dan Gujarat.

Baca juga: Mencoba Ronde Legendaris di Magelang, Santap Bersama Sate Pisang

Mereka memperkenalkan olahan daging yang dibakar yang disebut kebab dan mengubah cara mengolah daging masyarakat setempat yang tadinya hanya diolah dengan cara direbus.

Istilah sate juga diperkirakan berasal dari kata ‘catai’ yang dalam bahasa Tamil artinya daging.

Kuliner sate kemudian diperkenalkan di nusantara yang berkembang dan menjadi identik dengan ragam sajian berbeda-beda di tiap wilayah.

Jenis Sate Khas dari Indonesia

Dari berbagai jenis sate, ada beberapa yang identik dengan daerah asalnya. Berikut adalah beberapa jenis sate khas dari Indonesia.

1. Sate Maranggi

Ilustrasi sate maranggi DOK. Shutterstock Ilustrasi sate maranggi DOK. Shutterstock

Sate maranggi merupakan sajian khas Sunda yang berasal dari Jawa Barat, tepatnya daerah Purwakarta.

Bahan dasar sate maranggi adalah daging sapi atau kambing yang dibumbui dengan ketumbar, bawang merah, bawang putih, garam, dan kecap sebelum nantinya dibakar di atas arang.

2. Sate Padang

Ilustrasi sate padang lidah sapi.DOK.SHUTTERSTOCK/WILLY LESMANA Ilustrasi sate padang lidah sapi.

Melansir laman Kemendikbud, sajian sate padang tak diketahui kapan ditemukan atau pertama kali dibuat.

Namun rasa khas sate padang diketahui dibuat oleh masyarakat daerah Pariaman, Padang Panjang.

Kekhasan sate pariaman yang berbahan dasar daging sapi terletak pada aroma bumbu dengan kekayaan rempah yang menyengat dan sedikit pedas.

3. Sate Madura

Ilustrasi sate ayam madura siram bumbu kacang, irisan bawang merah, dan jeruk nipis. SHUTTERSTOCK/OEN MICHAEL Ilustrasi sate ayam madura siram bumbu kacang, irisan bawang merah, dan jeruk nipis.

Melansir laman Kompas.com, asal-usul sate madura berasal dari cerita Arya Panoleh yang disuguhi sajian daging yang ditusuk dengan lidi oleh sang kakak Batara Katong dari Ponorogo.

Selain mengadopsi sajian sate dari daging ayam dan daging kambing, ia juga mengadopsi pakaian yang dikenakan warok yang kemudian dibawa ke wilayah madura.

Sate madura dibumbui dengan kacang tanah yang dihaluskan, petis dan bawang merah, Untuk penyajiannya, sate madura dihidangkan dengan bumbu kecap, lontong, dan juga acar.

4. Sate Lilit

Ilustrasi sate lilit khas Bali.SHUTTERSTOCK/ Syanti Ekasari Ilustrasi sate lilit khas Bali.

Berbeda dengan daerah lainnya, di Bali jenis sate yang paling terkenal adalah sate lilit.

Seperti namanya, proses pembuatan sate ini tidak dengan cara ditusuk melainkan dililitkan pada bilah bambu atau serai.

Daging yang digunakan sebagai bahan sate lilit beragam mulai daging ikan, ayam, sapi, kambing, hingga babi.

Daging yang telah dihaluskan kemudian diberi bumbu rempah-rempah sehingga menimbulkan citarasa pedas meski tidak disajikan dengan bumbu kecap atau kacang seperti jenis sate yang lain.

Sebagai kuliner yang dekat dengan budaya setempat, sate lilit juga kadang digunakan dalam ritual keagamaan.

5. Sate Klathak

Sate klatak yang banyak dijumpai di kawasan Wonokromo, Pleret, Bantul.Dok. wonokromo.bantulkab.go.id Sate klatak yang banyak dijumpai di kawasan Wonokromo, Pleret, Bantul.

Melansir dari laman Kemendiikbud, sate klatak adalah jenis sate khas yang berasal dari Kabupaten Bantul berbahan dasar daging kambing dan ditusuk dengan jeruji sepeda.

Sate ini dimasak dengan cara dibakar dan hanya dibumbui dengan garam.

Bumbu garam yang beradu dengan bara api menimbulkan bunyi “tak.. tak.. tak..” yang menjadi asal mula penamaan sate klatak.

Untuk sajiannya, biasanya sate klatak juga disajikan dengan kuah kaldu dari daging atau tulang kambing.

6. Sate Taichan

Kuliner kekinian sate taichan menambah ragam kuliner sate di Indonesia.Instagram @satetaichansenayan.id Kuliner kekinian sate taichan menambah ragam kuliner sate di Indonesia.

Hampir serupa dengan sate klathak, sate taichan juga dimasak hanya menggunakan bumbu garam serta jeruk nipis.

Bedanya adalah bahan dasar sate taichan menggunakan daging ayam dengan potongan yang lebih besar.

Untuk menghidangkannya, sate taichan tidak menggunakan sambal kecap namun hanya sambal bawang dan bawang goreng saja.

Tren sate taichan sendiri dimulai oleh para remaja di tahun 2016 sebagai kuliner kekinian yang terkenal di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Sate Taichan sendiri melengkapi ragam sate di Indonesia yang masih populer hingga kini.

Sumber:
bobo.grid.id 
kompas.com 
warisanbudaya.kemdikbud.go.id 
tribunnewswiki.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com