Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Intensitas Tinggi, Kabupaten Semarang Dilanda Banjir dan Longsor

Kompas.com - 11/01/2022, 19:52 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan beberapa wilayah di Kabupaten Semarang mengalami banjir dan tanah longsor.

Relawan Rumah Kemanusiaan Ambarawa (RKA) Koko Kembar mengatakan lokasi terdampak banjir berada di daerah Bugisan Lodoyong Kecamatan Ambarawa.

Akibat banjir tersebut, akses menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Gunawan Mangunkusumo sempat terhambat.

"Tadi bahkan sempat ditutup sementara karena banjir, penyebab banjir karena intensitas hujan yang deras sejak pukul 13.00 WIB," jelasnya, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Bupati Aceh Utara Cerita Kerugian Akibat Banjir Kepada Menteri Risma

Koko mengungkapkan banjir menyebabkan genangan air 30 sentimeter.

"Kurang lebih tadi selama satu jam, banjir dan genangan cukup tinggi. Tapi kemudian secara perlahan surut karena hujan mereda," ungkapnya.

Selain di wilayah Lodoyong, banjir juga mengancam warga yang tinggal di daerah Bejalen.

"Air di sungai sudah melewati batas tanggul, kita semua harus waspada karena kalau sungai banjir di Bejalen biasanya diikuti sampah," kata Koko.

Dia menegaskan solusi untuk penanganan banjir tersebut adalah normalisasi sungai.

Baca juga: Upaya Pemkot Cegah Banjir di Surabaya, Normalisasi Saluran hingga Memecah Aliran Air

Terpisah, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan dari laporan yang masuk terjadi puting beliung di Ungaran Timur, longsor di Sumowono dan banjir di Ambarawa.

"Personel kami turunkan untuk melakukan penanganan di beberapa titik bencana. Di Ungaran Timur ada puting beliung yang menyebabkan pohon tumbang dan satu rumah rusak. Di Sumowono kami kirim tim dan alat berat untuk membersihkan longsor yang menutup sebagian akses jalan provinsi Semarang-Temanggung," jelas Heru.

Menurut Heru, banjir terjadi lantaran tingginya debit sungai yang tidak mampu menampung air.

"Tanggul tidak mampu menampung air sehingga meluber," ungkapnya.

Baca juga: Sederet Cerita Haru Korban Banjir Bandang Jember, Suami Istri Tewas dan Terjebak di Mobil

Dia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada karena saat ini intensitas hujan sedang tinggi, sehingga kerawanan bencana meningkat.

"Harus selalu waspada karena cuaca sedang hujan tinggi, selalu cari tempat berlindung yang aman," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com