5. Pecinan Malang
Berikutnya adalah kawasan Pecinan Malang, Jawa Timur. Kawasan Chinatown ini dibangun sejak awal tahun 1900-an.
Kompleks Pecinan Malang berada di dekat kawasan Pasar Besar Malang. Saking dekatnya, pasar ini pernah dikenal sebagai Pasar Pecinan.
Warga Tionghoa di kompleks pecinan ini juga turut terlibat dalam proses perluasan pasar yang mulai dibangun pada tahun 1919 tersebut.
6. Pecinan Medan atau Kesawan Square
Tak hanya di Pulau Jawa, pecinan juga terdapat di Sumatera, tepatnya di Medan, Sumatera Utara. Pecinan Medan juga dikenal sebagai Kesawan Square.
Kesawan Square berada di Jalan Jend. A. Yani Medan, Kecamatan Medan Barat. Kawasan ini termasuk kawasan tertua di Kota Medan.
Pembangunan Kesawan Square juga diprakarsai oleh dua orang Taipan Tionghoa, yaitu Tjong Yong Hian, dan Tjong A Fie.
Baca juga: Asal-usul Ruko, Dari Fujian Hingga Ke Pecinan
7. Pecinan Surabaya atau Kya-kya Surabaya
Pecinan Surabaya atau yang dikenal dengan Kya-kya Surabaya berlokasi di Jalan Kembang Jepun, Bongkaran, Kecamatan Pabean, Kota Surabaya.
Di masa lalu, Kembang Jepun merupakan kawasan bisnis utama dan pusat kota Surabaya. Saat ini, kawasan ini masih sentra bisnis di Kota Pahlawan itu.
Jalan Kembang Jepun pada masa penjajahan Belanda bernama Handelstraat. Handel berarti perdagangan, straat artinya jalan.
Nama Kembang Jepun sendiri mulai digunakan pada masa Pendudukan Jepang. Alasannya karena di lokasi ini banyak tentara Jepang yang memiliki teman wanita (kembang).
Pedagang Tionghoa menjadi bagian dari perkembangan kawasan Kya-kya di Kembang Jepun ini. Bahkan dulu gerbang kawasan ini dibangun dengan gaya arsitektur Tionghoa.
Beberapa fasilitas hiburan di masa lalu masih bisa dinikmati hingga saat ini, di antaranya Restoran Kiet Wan Kie.
Sumber:
Kompas.com
Tribunnews.com
Balarjabar.kemdikbud.go.id
Naditirawidya.kemdikbud.go.id
Humas.magelangkota.go.id
Malangkota.sikn.go.id
Bappeko.surabaya.go.id