Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Ledakan di Pandeglang, Terdengar hingga Radius 10 Kilometer, Diduga akibat Bom

Kompas.com - 10/01/2022, 19:53 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ledakan keras menggegerkan warga di Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (9/1/2022) malam.

Ledakan tersebut bersumber dari sebuah rumah di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.

Kerasnya ledakan sampai menghancurkan rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

Berikut sederet fakta Ledakan di Pandeglang.

Baca juga: Ledakan di Rumah Warga Pandeglang, Terdengar hingga Radius 10 Kilometer, 1 Orang Meninggal

Terdengar hingga 10 kilometer

Unit Jibom dari Detasemen Gegana Satbrimob Polda Banten diturunkan di lokasi ledakan yang terjadi di rumah warga di Kampung Cisaat, Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Pandeglang, Senin (10/1/2022)Dok. Polda Banten Unit Jibom dari Detasemen Gegana Satbrimob Polda Banten diturunkan di lokasi ledakan yang terjadi di rumah warga di Kampung Cisaat, Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Pandeglang, Senin (10/1/2022)

Tak cuma warga Kampung Cisaat yang mendengar ledakan tersebut. Warga yang berjarak 10 kilometer dari TKP-pun turut mendengarnya.

Hal ini dituturkan Camat Cimanggu Hadi Fatoni. Ia menceritakan, ledakan itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB.

"Iya betul, ledakan sangat keras, saya tidak bisa menyimpulkan ledakan apa," ujarnya, Senin (10/1/2022).

Iyan Sofyan, salah seorang warga Citangkil, yang tinggal 6 kilometer dari TKP, mengatakan bahwa warga kampungnya juga mendengar ledakan keras itu.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cimanggu Iptu Darwin Khairul Syafari menuturkan, ledakan keras tersebut juga terdengar hingga kantornya yang berjarak 3 kilometer dari lokasi kejadian.

Baca juga: Ledakan di Pandeglang, Warga Bersiap Mengungsi karena Mengira Letusan Krakatau

Sempat dikira letusan Gunung Anak Krakatau

Foto udara letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Minggu (23/12/2018). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda pada Sabtu, 22 Desember 2018 pukul 17.22 Wib dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak (sekitar 1.838 meter di atas permukaan laut).ANTARA FOTO/BISNIS INDONESIA/NURUL HIDAYAT Foto udara letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Minggu (23/12/2018). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda pada Sabtu, 22 Desember 2018 pukul 17.22 Wib dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak (sekitar 1.838 meter di atas permukaan laut).

Seorang warga Citangkil, Iyan Sofyan, mengaku bahwa ledakan keras itu terdengar hingga kampungnya. Padahal, kampungnya dengan TKP berjarak sekitar 6 kilometer.

Gara-gara ledakan tersebut, warga di kampungnya sempat geger dan panik. Mereka mengira bunyi keras itu merupakan ledakan Gunung Anak Krakatau.

"Warga kaget, mengira letusan Gunung Anak Krakatau, pada masuk ke dalam rumah dan menangis," ucapnya, Senin.

Camat Cimanggu Hadi Fatoni membenarkan bahwa sempat terjadi kepanikan.

Namun, setelah mengetahui bahwa bunyi tersebut bukan berasal dari aktivitas Anak Krakatau, suasana sudah mulai kondusif.

Baca juga: Cari Bahan Peledak, Tim Gegana Sisir TKP yang Tewaskan Satu Orang di Pandeglang

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kembali Terjadi, Satu Remaja Tewas dalam Tawuran Pelajar di Brebes

Kembali Terjadi, Satu Remaja Tewas dalam Tawuran Pelajar di Brebes

Regional
2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

Regional
Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Regional
Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Regional
10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

Regional
Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Regional
DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

Regional
Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Regional
Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Regional
SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

Regional
Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Regional
Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Regional
Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Regional
Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com