Kapal tanker SPOB Graha 21 dibajak sewaktu labuh jangkar atau terapung tanpa bergerak di Perairan Morosi.
Waktu itu, meluncur sebuah speedboat berisi enam orang ke arah kapal. Seluruh pelaku mengenakan penutup wajah.
Lalu, bermodalkan senjata tajam, empat orang perompak naik ke kapal tanker.
Baca juga: Bajak Laut Beraksi, Bawa Senjata Api lalu Rampas Hasil Tangkapan dan BBM Nelayan
Sedangkan dua rekannya bersiaga di speedboat. Dengan menggunakan speedboat, mereka mengelilingi kapal sambil mengamati situasi.
Ketika kapal menuju Pulau Saponda, identitas Kapal SPOB Graha 21 ditutupi dengan cara mengecat nama kapal, tanda selar, dan tulisan dilarang merokok.
Kapal berhenti dan mengapung pada Jumat (7/1/2022).
Kemudian, pelaku mengambil barang-barang berharga milik kapal dan ABK.
Barang-barang tersebut yakni 12 unit ponsel berbagai merek, 1 unit GPS Merk Furuno, 4 unit HT merek Samsung dan ICOM, sebuah laptop.
Lalu, sebuah teropong kapal, 3 buah jam tangan, uang Rp 2 juta, seekor ayam Thailand, dan 5 buah powerbank.
Baca juga: Isu Bajak Laut Masih Hantui Nelayan di Kepulauan Karimata Kalbar
Wahyu menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pembajakan kapal tanker ini.
Setelah para perompak meninggalkan kapal, nakhoda mengarahkan kapal menuju Perairan Morosi dan berlabuh jangkar kembali.
Sekitar pukul 07.00 Wita, nakhoda dan ABK kapal lain melaporkan kejadian pembajakan ke kepolisian.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.