PADANG, KOMPAS.com - PT PLN memperkirakan perbaikan kerusakan akibat kebakaran di areal PLTU Teluk Sirih Padang, Sumatera Barat, membutuhkan waktu sekitar 25 hari.
"Dari hasil identifikasi sementara, PLN memerlukan waktu sekitar 25 hari untuk melakukan perbaikan kerusakan," ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Djoko Mulyono, seperti dikutip dari Antara, Minggu (9/1/2022).
Kebakaran yang terjadi pada Sabtu, sekitar pukul 05.00 WIB, itu diketahui menghanguskan area Belt Conveyor 7 dan 8 PLTU Teluk Sirih.
Baca juga: PLTU Teluk Sirih Padang Kebakaran, 1 Petugas Pemadam Meninggal Dunia
Meski demikian, PLN menyatakan, pasokan listrik bagi masyarakat di Sumbar tetap aman dan tidak akan terganggu oleh peristiwa kebakaran tersebut.
Seperti diketahui, PLTU Teluk Sirih yang berlokasi di Bungus Teluk Kabung memasok subsistem kelistrikan Sumbar dengan daya 200 megawatt.
Ia menyatakan, PLN akan terus berkomitmen untuk menyediakan kelistrikan yang andal sekaligus aman di Sumbar, meski terjadi kebakaran di tengah pandemi Covid-19.
Djoko Mulyono mengatakan, pihaknya juga mengapresiasi gerak cepat para petugas PLN di Unit Pelaksana Pembangkit Teluk Sirih menggunakan mobil pemadam kebakaran dan sistem proteksi hydrant.
Baca juga: Petugas Damkar Meninggal, Diduga Lompat dari Lantai 5 Saat Tangani Kebakaran PLTU Teluk Sirih Padang
Sebab, upaya tersebut berhasil memadamkan kobaran si "jago merah" dalam waktu yang cepat, sekitar 4 jam sejak kebakaran diketahui.
Dalam kasus ini, seorang pekerja atas nama Firmansyah tewas saat berusaha memadamkan api.
Kini peristiwa itu dalam tahap penyelidikan pihak Kepolisian Resor Kota Padang untuk mendalami peristiwa, serta mencari tahu penyebab kebakaran.
Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Kombes Imran Amir mengatakan, pihaknya telah mengerahkan tim ke lokasi untuk menyelidiki.
Polisi juga telah memasang garis di lokasi, serta meminta keterangan para saksi sehubungan dengan adanya korban jiwa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.