Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandangan Aksara Jawa, Fungsi, dan Macam-macamnya

Kompas.com - 09/01/2022, 16:28 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Selain aksara pasangan, Aksara Jawa juga memiliki komponen lain yang disebut dengan sandangan. Sama seperti pasangan, sandangan juga penting saat menulis kalimat dalam aksara Jawa.

Pengertian Sandangan Aksara Jawa

Dalam buku Pedoman Penulisan Aksara jawa karya Darusuprapta (2002) disebutkan bahwa sandangan adalah simbol atau penanda yang akan mengubah vokal dasar pada aksara Hanacaraka.

Diketahui, Aksara Jawa memiliki 20 aksara, yaitu yaitu Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Pa, Dha, Ja, Ya, Nya, Ma, Ga, Ba, Tha, Nga.

Baca juga: Pasangan Aksara Jawa, Contoh Penggunaan, dan Aturan Penulisan

20 aksara itu memiliki vokal berupa /a/. Sementara penulisan kalimat juga memerlukan vokal lain seperti i, u, e, o, dan seterusnya.

Di sinilah peran sandangan. Aksara akan berubah vokalnya jika ditulis dengan sandangan yang sesuai vokal masing-masing.

Macam-macam Sandangan

Sandangan aksara Jawa ada tiga macam, yaitu:

1. Sandangan Swara, yaitu simbol yang digunakan untuk mengubah vokal dasar aksara Jawa.

Berikut simbol yang termasuk sandangan swara:

Sandangan swaraKompas.com/William Sandangan swara
2. Sandangan Panyigeg Wanda. Sandangan ini berfungsi sebagai penanda vokal penutup kata.

Ada tiga sandangan panyigeg wanda, yaitu layar untuk akhiran “r”, wignyan untuk akhiran “h”, dan cecak untuk akhiran “ng”.

Sandangan panyigeg wanda ditulis di akhir suku kata yang berakhiran huruf-huruf tersebut. Berikut sandangan panyigeg wanda:

Sandangan panyigeg wandaKompas/William Sandangan panyigeg wanda
3. Sandangan Wyanjana. Sandangan ini berfungsi untuk suku kata yang memiliki unsur huruf “ra”, “re”, dan “ya” di tengah kata.

Sehingga ada beberapa sandangan wyanjana, seperti cakra untuk vokal “ra”, keret untuk vokal “re”, dan pengkal untuk vokal “ya” di tengah kata.

Berikut sandangan wyanjana:

Sandangan wyanjanaKompas/William Sandangan wyanjana
Selain itu, aksara Jawa juga memiliki komponen lain yang disebut dengan “pangkon”. Komponen ini berfungsi untuk mematikan konsonan aksara pada akhir kalimat.

Misalnya penulisan “katak” dalam aksara Jawa akan terbaca menjadi “kataka”. Sehingga “ka” pada akhir kata harus dimatikan dengan pangkon agar terbaca “katak”.

Sumber:
Staff.uny.ac.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com