Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Ini Bukan untuk Belitung Timur Saja, tapi untuk Bumi”

Kompas.com - 09/01/2022, 16:03 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Rumah seorang aktivis lingkungan hidup, Yudi Amsori, digeruduk para penambang timah inkonvensional.

Massa mendatangi rumah Yudi di Kecamatan Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (6/1/2022).

Alasan para penambang timah mendatangi kediaman Yudi diduga berkaitan dengan sikap Yudi yang sering mengkritisi praktik penambangan ilegal.

Kritikan tersebut diunggah Yudi lewat akun media sosialnya.

Menurut pria yang tergabung dalam Forum Daerah Aliran Sungai (Fordas) Manggar ini, unggahan tersebut merupakan fakta di lapangan.

"Itu fakta semua, saya tidak berpolitik, hanya nelayan yang kebetulan jadi anggota biasa di Fordas," ucapnya, Sabtu (8/1/2022).

Baca juga: Rumah Aktivis Lingkungan Diserbu Ratusan Penambang Timah yang Marah

Berakhir damai

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Bangka Belitung Kombes Maladi menuturkan, masalah tersebut telah berhasil didamaikan di kantor polisi.

"Bersama Forkopimda Kabupaten Belitung Timur sudah dipertemukan kedua belah pihak," terangnya.

Yudi mengatakan, meski telah berakhir damai, bukan berarti perjuangannya dalam bidang lingkungan akan berhenti.

"Itu damai, maksudnya biarlah mereka tidak dipenjara, tapi saya tetap berjuang. Ini bukan untuk Belitung Timur saja, tapi untuk bumi ini," tuturnya.

Baca juga: Lempengan Timah Diselundupkan Pakai Ribuan Buah Nanas

 

Viral di media sosial

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Aksi penambang timah inkonvensional menggeruduk rumah Yudi sempat terekam dalam video.

Video tersebut kemudian beredar luas di media sosial.

Baca juga: Cadangan Timah Nasional Menipis, Eksplorasi Terkendala Biaya

Di video itu terlihat massa meminta Yudi untuk menandatangani surat pernyataan.

Dalam surat bermaterai tersebut, Yudi diminta untuk tidak lagi mengunggah materi yang berkaitan dengan kegiatan penambangan.

Tak hanya itu, massa juga meminta Yudi agar bersedia meninggalkan Pulau Belitung bila masyarakat tidak lagi menginginkannya.

Baca juga: Ponton Timah Apung Tabrak Karang, Seorang Penambang Tewas

Aksi para penambang itu mendapat komentar dari warganet.

"Coba dilihat dulu fakta di lapangan, mana yang legal dan ilegal, serta kerusakan lingkungannya. Jangan seenaknya main usir orang di Belitong ini," tulis salah satu akun Facebook.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur | Editor: Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com