Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran PLTU Teluk Sirih Padang, PLN: Butuh 25 Hari Perbaikan

Kompas.com - 09/01/2022, 09:50 WIB
Perdana Putra,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperkirakan perbaikan kerusakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih, Padang, Sumatera Barat yang mengalami kebakaran butuh waktu sekitar 25 hari.

Kendati demikian, PLN memastikan pasokan listrik di Sumbar aman usai kebakaran pada Sabtu (8/1/2022) dini hari tersebut.

"Kebakaran ini tidak berdampak pada pasokan energi listrik ke masyarakat di Sumbar. PLN tetap berkomitmen menyediakan kelistrikan yang andal serta aman meski adanya kebakaran di tengah pandemi ini," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (UIK SBS), Djoko Mulyono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (9/1/2022).

Baca juga: Petugas Damkar Meninggal, Diduga Lompat dari Lantai 5 Saat Tangani Kebakaran PLTU Teluk Sirih Padang

Djoko menuturkan, kebakaran terjadi pada Sabtu pukul 05.06 WIB di area Belt Conveyor 7 dan 8 PLTU Teluk Sirih.

Gerak cepat petugas PLN Unit Pelaksana Pembangkit (UPK) Teluk Sirih menggunakan mobil pemadam kebakaran dan berfungsinya sistem proteksi hydrant, membuat kebakaran dapat segera dipadamkan hanya dalam kurun waktu 4 jam atau pada pukul 09.15 WIB.

Sebelumnya diberitakan, akibat kebakaran tersebut, salah seorang pekerja, F (43), warga Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Teluk Kabung, Padang tewas. 

"Benar. Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 WIB," kata Kapolsek Teluk Kabung Kompol Zamzami yang dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Zamzami menjelaskan korban yang meninggal merupakan petugas pemadam yang piket saat itu.

Baca juga: PLTU Teluk Sirih Padang Kebakaran, 1 Petugas Pemadam Meninggal Dunia

Ketika mengetahui adanya kebakaran, korban bersama rekannya naik ke lantai lima untuk melihat keadaan.

"Berdasarkan keterangan saksi yang naik itu hanya korban. Sedangkan teman korban tidak sampai ke area lantai lima," jelas Zamzami.

Korban F diduga tewas setelah melompat dari lantai lima karena tidak tahan dengan kondisi panas yang mencapai 400 derajat celcius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com