Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Pribadi Istri Bupati TTU Diduga Meninggal Tak Wajar, Keluarga Lapor Polisi

Kompas.com - 08/01/2022, 16:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Keluarga almarhum Petrus Berek alias Ipang, sopir pribadi istri Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Elfi Ogom, mendatangi Mapolres TTU, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mereka lapor ke polisi, lantaran menilai kematian Ipang tidak wajar.

Baca juga: Perjuangan Blasius Mengungkap Kematian Anaknya yang Bekerja sebagai Sopir Pribadi Istri Bupati TTU

Keluarga Ipang yang mendatangi Mapolres TTU yakni Blasius Berek (Ayah), Yoneta Suni (Ibu) dan Mitha Berek (Kakak). Mereka didampingi kuasa hukum Robert Salu.

"Kita sudah buat laporan polisi kemarin siang, agar polisi bisa mengungkap penyebab kematian Ipang," ungkap Robert, kepada Kompas.com, Sabtu (8/1/2022).

Robert menyebutkan, keluarga tidak menerima kematian Ipang disebut karena gigitan ular berbisa. Keluarga meminta polisi menyelidiki kasus itu.

Sampaikan sejumlah kejanggalan

Dalam laporan polisi itu, lanjut Robert, keluarga menyampaikan secara detail sejumlah kejanggalan yang ditemukan di sekitar tubuh Ipang.

Menurut mereka, di badan Ipang justru tidak ditemukan bekas gigitan ular berbisa.

Selain itu, kata Robert, ada kejanggalan lain. Pakaian yang digunakan Ipang saat mencari sapi di Kampung Suspini itu pun hilang dan belum diketahui keberadaannya oleh pihak keluarga.

“Anehnya, kalau korban meninggal karena pagutan ular tentu membekas dan bengkak namun yang ditemukan di tubuh korban itu adanya luka serius di kepala bagian belakang korban, lubang anus korban terbuka lebar dan terus-menerus mengeluarkan darah,” ungkap Robert.

Baca juga: Buntut OTT Jaksa di NTT, Kadis PUPR TTU Dipanggil Kejaksaan Agung

Minta jasad diotopsi

Robert mengatakan, keluarga meminta polisi untuk mengotopsi jenazah Ipang untuk memastikan penyebab kematian korban secara forensik.

Robert berharap, laporan polisi itu secepatnya ditindaklanjuti dan diproses hingga tuntas.

Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti laporan itu.

Menurut Nelson, anggotanya sudah mengambil keterangan dari keluarga korban dan telah menjadwalkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang diketahui bersama-sama dengan korban sebelum korban dikabarkan meninggal dunia.

"Tentunya kita akan tangani kasus ini secara profesional," kata dia.

Baca juga: Mantan Ketua DPRD Kabupaten TTU Meninggal akibat Covid-19

Sebelumnya diberitakan, seorang ayah bernama Blasius Berek (54) mencurigai kematian putranya, Petrus Berek alias Ipang (27).

Ipang yang merupakan sopir pribadi istri bupati TTU itu disebut meninggal dunia karena digigit ular. Namun Blasius tidak memercayainya lantaran ditemukan sejumlah kejanggalan pada tubuh putranya.

Ipang meninggal dunia pada Sabtu (18/12/2022).

Blasius dan istrinya Yoneta Suni (54) mendengar kabar anaknya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu pada Jumat (17/12/2022) tengah malam pukul 23.00 Wita.

"Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi anak kami sudah sekarat. Dia sempat panggil dan peluk mamanya dan saya. Setelah dirawat di ruang ICU, anak kami akhirnya meninggal Sabtu subuh pukul 03.15 Wita," ungkap Blasius kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Utara, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Utara, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Papua Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Papua Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bengkulu, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bengkulu, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jambi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jambi, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Lampung, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Lampung, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Banten, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Banten, 29 Maret 2024

Regional
Soal Program Ferienjob di Jerman, Kampus Udinus Sebut Sudah Minta Rekomendasi ke LLDIKTI VI

Soal Program Ferienjob di Jerman, Kampus Udinus Sebut Sudah Minta Rekomendasi ke LLDIKTI VI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com