TB Simatupang adalah tokoh militer sekaligus salah satu peletak dasar ketentaraan di Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Perang (KSAP) 1950-1954 menggantikan Jenderal Soedirman.
TB Simatupang wafat di Jakarta, 1 Januari 1990. Dia ditetapkan sebagai Pahlawan pada 6 November 2013.
10. AH Nasution
Nama lengkapnya adalah Abdul Haris Nasution. Dia adalah tokoh militer dan menjadi satu dari tiga orang pemegang gelar Jenderal Besar di Indonesia.
AH Nasution lahir di Mandailing Natal, 3 Desember 1918. Dia tercatat sebagai peletak dasar sistem gerilya pada masa revolusi mempertahankan kemerdekaan.
AH Nasution menjadi salah satu target pembunuhan dalam Gerakan 30 September. Dia berhasil selamat, namun putrinya bernama Ade Irma Suryani gugur dalam peristiwa itu.
AH Nasution meninggal dunia di Jakarta, 5 September 2000. Dia ditetapkan sebagai Pahlawan pada 6 November 2002.
Baca juga: Rasuna Said: Masa Muda, Perjuangan, dan Akhir Hidup
11. HR Rasuna Said
Nama lengkap pahlawan wanita yang satu inia adalah Hajjah Rangkayo Rasuna Said. Dia lahir di Agam, Sumatera Barat pada 14 September 1910.
HR Rasuna Said dikenal sebagai tokoh Pejuang Kemerdekaan Indonesia. Gerakan kegiatan Rasuna Said selaku wanita muda Islam dari tanah Minangkabau merupakan kejanggalan di zaman itu.
HR Rasuna Said meninggal di Jakarta, 2 November 1965, dan ditetapkan sebagai Pahlawan pada 13 Desember 1974.
12. KS Tubun
Tokoh kepolisian kelahiran Maluku, 14 Oktober 1928 ini memiliki nama lengkap Karel Sadsuitubun. Dia termasuk korban Gerakan 30 September.
Pada peristiwa itu, KS Tubun berpangkat Brigadir Polisi. Dia saat itu mengawal kediaman Wakil Perdana Menteri J. Leimena yang bertetangga dengan Jenderal AH. Nasution.
KS Tubun ditetapkan sebagai Pahlawan pada 5 Oktober 1965.
Sumber:
Direktorat K2KRS Kemensos