Saat peristiwa itu terjadi, kata Maslikan, korban ditutup mulutnya sehingga tidak bisa berteriak meminta bantuan meskipun lokasi kejadian persis di tepi jalan.
"Mulutnya (korban) disekap dari belakang jadi nggak bisa teriak. Sambil dipukuli pakai helm," kata Maslikan, saat ditemui di lokasi kejadian Kamis, dikutip dari TribunJateng.com.
"Pelaku itu minta hape korban, hapenya mana, hapenya mana, bilang begitu," sambungnya.
Baca juga: Pengakuan Remaja 18 Tahun Bunuh Pacarnya yang Hamil 8 Bulan: Kesal Sering Disuruh
Kemudian, lanjutnya, salah satu pelaku yang membawa sajam langsung membacok korban dan mengenai tangan kiri hingga putus.
"Tangannya dibacok sampai putus,"ungkapnya.
Setelah itu, para pelaku melarikan diri ke arah barat. Sementera korban ditinggal di lokasi kejadian dengan tangan terluka.
Baca juga: Jadi Tersangka, Pemuda di Medan yang Bunuh Begal karena Bela Diri Tidak Ditahan
(Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Ardi Priyatno Utomo)/TribunJateng.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.