Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ainu Rofiq, Bocah Pemulung di Brebes yang Ingin Sekolah biar Jadi Polisi

Kompas.com - 08/01/2022, 06:05 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Ainu Rofiq, pemulung asal Desa Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ternyata sangat ingin sekolah.

Bahkan bocah berusia berusia 8 tahun yang sudah berusia sekolah dasar (SD) ini bercita-cita kelak menjadi polisi untuk bisa membahagiakan ibu, nenek, dan adik-adiknya.

"Mau sekolah biar jadi polisi," kata Rofiq singkat, saat kedatangan Danramil 01 Brebes, Kapten Infanteri Kunpriyanto dan Lurah Brebes Slamet Riyadi yang datang memberikan bantuan, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: Kisah Bocah Pemulung di Brebes, Tak Punya Biaya untuk Sekolah

Kedatangan Danramil mewakili Komandan Kodim 0713 Brebes Letkol Ahmad Haikal Sofyan untuk memberikan bantuan berupa beras, mi instan, dan uang.

"Kita memberikan sedikit bantuan beras 25 Kg dan 1 dus mi instan untuk sekadar meringankan beban hidup keluarga Ibu April. Sementara uang santunan untuk menambah tabungan Ainu buat sekolah besok,” kata Kunpriyanto.

Diketahui Rofiq setiap hari membantu ibunya, April Triana (27), memulung barang bekas untuk kebutuhan sehari-hari dan sebagian disisihkan dan ditabung untuk biaya masuk sekolah SD tahun ini.

Sampai dengan usianya sekarang, bocah pemulung itu belum pernah mengenyam bangku pendidikan, baik itu PAUD maupun TK.

Ketua RW setempat, Ahmad Baidowi, mengungkapkan, warganya itu sehari-hari menghabiskan waktunya bukan untuk bermain, melainkan berkeliling sambil menenteng karung plastik guna mengumpulkan botol-botol plastik dan barang bekas lainnya untuk menyambung hidup keluarganya.

Baca juga: Akhir Tragis Pemulung Cabul di Bekasi, Kabur Saat Akan Dibui, tetapi Malah Bertemu Maut

Bahkan, bocah itu sering berjalan jauh agar mendapatkan lebih banyak barang barang bekas. Rofiq biasanya pulang menjelang Dzuhur, kemudian membongkar isi karung dan menyerahkannya kepada neneknya untuk dijual ke pengepul.

“Setelah pulang bekerja memulung, ananda Rofiq juga membantu ibunya untuk mengasuh kedua adiknya,” kata Baidowi.

Baidowi mengatakan, ayah Rofiq, Supriyandi (31), pergi merantau sejak ibu Rofiq mengandung adiknya dan belum pulang hingga sekarang.

Baca juga: Pemulung di Bekasi Bekap dan Cabuli Remaja di Toilet Umum, Korban Diberi Rp 2.000

“Supriyandi pada saat April sedang mengandung anak ketiga pergi merantau ke Jakarta, dan tidak pernah pulang hingga saat ini. Jadi sepeninggal kepala keluarga maka seluruh beban hidup keluarga ditanggung April dibantu Ainu hanya dari hasil memulung,” katanya.

Dalam sehari, terkadang April dan Ainu Rofiq mendapatkan uang senilai Rp 10.000-Rp 20.000 dari penjualan hasil memulung. Penghasilan yang mereka dapatkan itu terkadang belum mampu disisihkan untuk persiapan sekolah.

Baidowi juga menjelaskan bahwa keluarga April tergolong miskin ekstrem dan belum pernah tersentuh bantuan, baik itu PKH, bansos, maupun program bantuan lainnya. “Sudah beberapa kali kita ajukan, namun belum pernah dapat,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Regional
Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Regional
PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

Regional
Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Regional
Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com