Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 8.000 Warga Aceh Tamiang Masih Mengungsi akibat Banjir

Kompas.com - 07/01/2022, 21:53 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

ACEH, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang melaporkan bahwa sebanyak 8.853 warga masih bertahan di pengungsian karena terdampak bencana banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Aceh Tamiang Diwan Syahputra mengatakan, banjir yang merendam hampir seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tamiang sudah mulai berangsur surut.

"Laporan sementara, banjir sudah mulai surut. Namun ada 8.853 warga masih mengungsi yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang," kata Diwan Syahputra seperti dikutip dari Antara, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: 12 Kecamatan Aceh Tamiang Masih Terendam Banjir, 3.716 Orang Mengungsi

Diwan Syahputra mengatakan, pengungsi terbanyak berada di Kecamatan Kota Kuala Simpang, yakni mencapai 3.716 jiwa yang tersebar di 17 titik lokasi pengungsian.

Kemudian, Kecamatan Karang Baru dengan pengungsi mencapai 1.109 jiwa.

Berikutnya, Kecamatan Manyak Payed sebanyak 2.153 jiwa; Kecamatan Bendahara mencapai 1.850 jiwa; dan Kecamatan Banda Mulia sebanyak 25 jiwa.

Sedangkan tujuh kecamatan lainnya di wilayah hulu Kabupaten Aceh Tamiang yang sebelumnya dilanda banjir parah, yakni Kecamatan Tamiang Hulu, Kecamatan Bandar Pusaka, dan Kecamatan Sekerak, sudah tidak ada lagi pengungsi.

“Kemungkinan besar hari ini jumlah pengungsi terus berkurang karena banjir sudah surut. Kecuali di Kecamatan Bendahara, karena ada tanggul sungai jebol yang menyebabkan air meluap,” kata Diwan.

Baca juga: Polisi Aceh Tamiang Selidiki Dugaan Korupsi Dana Desa Rp 600 Juta

Sementara itu, Camat Bendahara Fakhrurrazi Syamsuyar mengatakan, banjir sudah tampak surut di kawasan tanggul yang jebol.

Namun, pihaknya mengingatkan masyarakat tetap waspada mengenai kemungkinan banjir susulan.

“Dari pantauan kami, banjir sudah surut dibandingkan hari pertama saat tanggul jebol. Sedangkan jumlah dapur umum masih tetap sebanyak 35 titik, tersebar di 30 kampung terdampak banjir,” kata Fakhrurrazi.

Baca juga: Setelah 4 Kali Terapkan PPKM Level 4, Kini Aceh Tamiang Level 1

Fakhrurrazi mengatakan, korban banjir di kecamatan itu mengungsi ke rumah kerabat, mushala dan masjid, serta fasilitas umum yang disediakan Pemkab Aceh Tamiang.

“Bantuan sosial juga sudah kami salurkan ke 30 kampung yang warganya mengungsi. Kami juga ingatkan warga tetap waspada, karena badan tanggul yang jebol belum bisa diperbaiki. Bisa saja banjir kiriman dari hulu datang secara tiba-tiba," kata Fakhrurrazi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com