Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Semua SMK dan SMA di Banten Gelar PTM 100 Persen, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 07/01/2022, 20:09 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengatakan, belum semua sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada semester dua tahun ajaran 2021/2022.

Pemprov Banten menyerahkan penerapan PTM 100 persen kepada pihak sekolah masing-masing, dengan mempertimbangkan capaian vaksinasi siswa dan guru.

"Pendidik, tenaga kependidikan, serta siswa yang sudah (capaian vaksinasi) di atas 80 persen boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka 100 persen, dengan pembatasan jam pelajaran maksimal 6 jam," kata Tabrani kepada wartawan, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: Gubernur Banten Sebut Ada 29 Warganya Terpapar Omicron Sepulang dari Luar Negeri

Menurut Tabrani, belum seluruh sekolah di Banten mampu menerapkan PTM 100 persen sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, karena capaian vaksinasi masih di bawah 80 persen.

Kebijakan ini berlaku meskipun level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh daerah di Provinsi Banten berada pada level dua.

Ada beberapa sekolah yang sudah menerapkan PTM 100 persen sejak 3 Januari 2022 lalu.

"Belum semuanya 100 persen. Tapi, kemarin di SMAN 2 Kota Tangsel dan SMKN 1 Kota Serang sudah menerapkan itu," ujar Tabrani.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 6 Januari 2022

Tabrani mengatakan, secara keseluruhan di Banten, capaian vaksinasi guru sudah di atas  87 persen.

Namun, capaian vaksinasi siswa masih di bawah 80 persen, sehingga akan terus ditingkatkan.

Menurut Tabrani, pihak orangtua tetap diberikan keleluasaan untuk tidak mengizinkan anaknya mengikuti PTM di sekolah.

"Orangtua punya kesempatan kalau memang anaknya tidak mau PTM, bisa diakomodir pembelajaran secara daring," kata Tabrani.

Berdasarkan hasil evaluasi, pembelajaran secara daring pada semester satu tidak efektif, karena siswa tidak belajar secara maksimal.

"Efektifitasnya memang kurang kalau daring. Tapi kita juga khawatir ada varian Omicron ini," kata Tabrani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com