NAGEKEO, KOMPAS.com - Mayat seorang perempuan tanpa busana ditemukan terapung di permukaan Kali Ngabayuja, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT, Kamis (6/1/2021).
Korban diduga meninggal karena terbawa arus yang cukup deras pasca-hujan deras hingga banjir.
Kapolsek Mauponggo, Ipda Jack Sanam mengatakan, mayat tersebut ditemukan seorang warga yang saat itu hendak pergi ke tempat penyadapan enau.
Baca juga: Banjir Rendam Belasan Rumah di Kabupaten Sikka, NTT, Puluhan Warga Mengungsi
Usai melihat sesosok mayat dari jarak sekitar 20 meter, warga tersebut langsung berlari menuju kampung Pajoreja untuk menginformasikan kepada yang lain.
"Mereka kemudian bersama masyarakat lainnya langsung ke TKP untuk melihat dan mengenali korban. Saat sudah mendekati korban, mereka memastikan bahwa korban tersebut merupakan anak kandung dari bapak Adelber Antonius Bapa dengan mama Blandina Woga," jelas Jack dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (7/1/2022) pagi.
Warga kemudian menginformasikan kepada polisi melalui telepon.
Mendapat informasi dari warga, polisi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah kejadian perkara (TKP).
Kemudian tim kesehatan dari Puskesmas Mauponggo langsung melakukan pemeriksaan medis terhadap korban.
"Selanjutnya menyerahkan korban kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka," kata dia.
Baca juga: Sempat Dikira Boneka, Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Warga di Bantaran Sungai Banyuwangi
Jack menerangkan, saat anggota Polsek Mauponggo datang ke lokasi, kondisi TKP sudah rusak karena dalam keadaan hujan dan banjir.
Sehingga keluarga memutuskan untuk mengevakuasi korban karena takut hanyut terbawa banjir.
Dari keterangan para saksi, korban diduga terbawa arus ketika hujan dan banjir. Saat itu korban pulang sekolah dan hendak mengikuti orangtuanya ke kebun.
"Karena hujan dan banjir, mengakibatkan korban terbawa arus dan melewati beberapa jurang," terangnya.
Keluarga besar telah menerima kematian korban sebagai musibah dan membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan otopsi pada korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.