KOMPAS.com - Salma Mahesa (15), remaja asal Kampung Bojongkidul, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, dilaporkan hilang.
Ia meninggalkan rumah sejak 26 November 2021. Saat itu, Salma hanya membawa ponsel dan mengenakan baju serta celana katun warna hitam.
Salma pamit ke ruamah bibinya yang jaraknya tak jauh dai rumah. Saat pergi, Salma tak membawa uang dan pakaian ganti.
Sekitar pukul 22.00 WIB, keluarga khawatir karena Salma tak kunjung pulang. Saat dicari ke rumah sang bibi, ternyata Salma tidak ada.
Baca juga: Adik Perempuan Hilang 52 Hari, Kakak: Sempat Berkomunikasi Lewat Facebook, tapi Tak Sebut Lokasi
"Bapak saya nyusul ke rumah bibi, tapi Salma nggak ada," ujar Siska Puspitasari (26) saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (5/1/2022) malam.
Sejak malam itu, keluarga kehilangan Salma dan berusaha mencari bocah 15 tahun itu. Bahkan keluarga sempat bertanya dan meminta bantuan pada 'orang pintar'..
"Tapi tidak ada hasilnya. Jadi sejak malam itu Salma hilang," kata Siska.
Siska bercerita sempat berkomunikasi dengan adiknya melalui media jejaring Facebook. Saat itu Salma mengatakan kondisinya baik-baik saja.
"Dia (Salma) tidak menyebutkan tempatnya berada. Setelah itu susah dihubungi lagi," aku Siska.
"Makanya setelah tidak bisa dihubungi lagi, kami keluarga melaporkan ke kepolisian," sambung dia.
Baca juga: Berpisah dengan Temannya di Jalan Raya, Annisa Dilaporkan Hilang Sepulang Sekolah
Ia berharap sang adik segera ditemukan dalam kondisi selamat dan berkumpul lagi bersama keluarga.
"Setiap hari orangtua kami terus-terusan bertanya dan ingin Salma cepat ditemukan dan berkumpul lagi," harap Siska.
Kapolsek Cikembar, AKP Ridwan Ishak membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan orang hilang.
Menurut keterangan orangtuanya, Salma dikenal sebagai anak yang pendiam dan cenderung pemarah saat keinginannya tak dituruti.
Kepada polisi, orangtua Salma bercerita jika anak remajanya memiliki keinginan untuk bekerja dan ke salon untuk smoothing rambut.