Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Aksi Warga Pagari Akses Jalan ke Sirkuit Mandalika, Mengaku Belum Dibayar dan Respons ITDC

Kompas.com - 06/01/2022, 05:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah warga nekat memasang pagar di tengah jalan menuju kawasan Sirkuit Mandalika, tepatnya di Dusun Bangah, Desa Rembitan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (4/1/2022).

Aksi penutupan jalan tersebut merupakan ketiga kalinya sejak warga dan pihak Indonesia Tourism Development Corporition (ITDC) belum menemui kesepakatan pembebasan lahan.

"Saya mewakili keluarga, ini pemagaran yang sudah ketiga kalinya, karena belum ada penyelesaian dari ITDC. Pemagaran pertama itu dibongkar, begitu pun pemagaran yang kedua," kata Sahnan keponakan dari Amaq Maye yang ikut memagari lahan, Selasa (4/1/2022).

Diklaim bekas tanah lapas

Sementara itu, Sahnan mengaku terkejut karena ITDC mengklaim bahwa lahan milik pamannya itu, bekas tanah lembaga pemasyarakatan (lapas).

Baca juga: Cerita Kakek 75 Tahun Adang Alat Berat Proyek Mandalika, Merasa Tak Pernah Jual 12 Hektar Tanahnya ke ITDC

Bahkan, kata Sahnan, ITDC mengaku sudah diberi Hak Pengelolaan Lahan (HPL).

Menurut Sahnan, jauh sebelum ada ITDC ataupun lapas Kementerian Kehakiman, lahan tersebut sudah dikuasi pamannya.

"Jauh sebelum ada LTDC atau BTDC mungkin namanya dulu, terus lapas, paman saya sudah ada di sini duluan membuka lahan," kata Sahnan.

Baca juga: ITDC Laporkan Warga yang Pagari Akses Jalan Sirkuit Mandalika ke Polisi

Respons ITDC

Jelang MotoGP 2022, ITDC Perbaiki Saluran Drainase Sirkuit Mandalika ITDC Jelang MotoGP 2022, ITDC Perbaiki Saluran Drainase Sirkuit Mandalika

Aksi penutupan akses jalan itu disayangkan oleh Senior Corporate Communication ITDC Esther Ginting.

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/1/2022),Esther mengatakan, lahan yang diklaim warga bernama Amaq Maye dan keluarga, merupakan lahan bekas Lapas.

Lahan itu sudah dilepaskan ke ITDC dan sudah mendapat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Nomor 49 milik ITDC.

"Kami memastikan bahwa status lahan yg diklaim ini merupakan lahan Hak Pengelolaan/ HPL ITDC yang diperoleh dari pelepasan hak atas tanah eks Lembaga Pemasyarakatan," kata Esther.

Pihaknya berencana akan melaporkan tindakan penutupan jalan itu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Kami meminta semua pihak agar menghormati hukum dan aturan yang berlaku serta menghindari tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan konsekuensi hukum dan merugikan kedua belah pihak," ungkap Esther.

Baca juga: Warga Kembali Pagari Akses Jalan Menuju Sirkuit Mandalika

Viral di media sosial

Suasana pemagaran di Dusun Ebangah, Sengkol, Lombok TengahDokumen Warga Suasana pemagaran di Dusun Ebangah, Sengkol, Lombok Tengah

Seperti diberitakan sebelumnya, foto aksi warga menutup akses jalan ke Sirkuit Mandalika viral di media sosial.

Tampak sejumlah warga menutup jalan dengan menggunakan bambu dan beberapa pohon sepanjang sekitar 20 meter.

Aksi tersebut membuat akses bagi kendaraan yang akan melintas menjadi tertutup.

Sejumlah warga mengklaim ITDC belum membayar lahan tersebut saat ini dianggap belum dibayar oleh ITDC.

(Penulis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor: Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com