KUPANG, KOMPAS.com - Massa aksi yang menamai diri sebagai kader dan simpatisan Partai Demokrat NTT untuk Jeriko (Jefri Riwu Kore), menyebut pernyataan sejumlah elite DPP Partai Demokrat yang menuding mereka bukan bagian dari partai tersebut tak berdasar.
Pernyataan tersebut disampaikan salah satu massa aksi yang juga Ketua BPOKK DPC Partai Demokrat Kota Kupang Ferdinan Pello.
Menurut Pello, dirinya dilantik sebagai Ketua BPOKK pada 2017, sejak era kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya dilantik oleh Sekjen Hinca Panjaitan," ujar Pello, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (5/1/2022) petang.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Aksi Massa Simpatisan Jeriko, Yonathan Gah.
Yonathan menentang, pernyataan Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaki Mahendra Putra yang menyebut mereka kader partai lain.
Menurut Yonathan, dirinya adalah pengurus DPD Partai Demokrat NTT sejak 2016. Bahkan lanjut Yonathan, dia lebih dulu masuk Partai Demokrat ketimbang Herzaki.
Ia juga menyebutkan, Herzaki tidak tahu apa-apa tentang kepengurusan Partai Demokrat di daerah, karena baru masuk pengurus pusat pada kepemimpinan Ketua Umum AHY.
Yonathan mengatakan, Herzaki baru aktif sebagai pengurus Partai Demokrat pada 2020.
"Memang betul setelah itu saya mundur untuk ikut caleg bersama partai lain, setelah itu pada tahun 2019 saya gabung lagi. Bahkan terlibat dalam berbagai kegiatan partai dan kegiatan itu dibuat oleh Bang Zaki sendiri dari Bakomstra, kami sama-sama mengawal media dan medsosnya Partai Demokrat," ujar Yonathan.