Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono meminta massa aksi tetap tenang dan sabar menunggu hasil kerja tim penyidik terkait perusakan Ponpes As Sunnah.
"Saya meminta masyarakat untuk menahan diri, tidak main hakim sendiri, kita hidup di negara kesatuan RI yang menegakkan hukum, penegak hukum sedang bekerja dan ikuti perkembangannya kami akan terus menginformasikan," kata Kapolres.
Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto pada wartawan di sela kunjungannya bertemu dengan sejumlah tokoh agama, meminta para pendemo melakukan aksi dengan damai.
Dia mengimbau agar masyarakat tetap menjaga keharmonisan dalam kehidupan bersama.
"Imbauannya adalah hidup nyaman bersama itu lebih dari segalanya," katanya.
Baca juga: Kasus Perusakan Ponpes di Lombok Timur, Polisi Imbau Warga Tak Terprovokasi
Menurut Kapolda, kasus di Lombok Timur adalah kerja yang harus dilakukan aparat kepolisian untuk menjaga ketertiban masyarakat. Dia mengatakan, dinamika di tengah masyarakat harus ditangani dengan baik.
Penanganan yang dilakukan dipastikan akan tetap berpijak pada aturan yang berlaku.
Terkait dengan perusakan ponpes As Sunnah, Kapolda meminta masyarakat mendoakan dan bersabar agar kasus bisa segera diselesaikan oleh tim penyidik Polda NTB dan Polres Lombok Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.