KOMPAS.com - Lintas Rel Terpadu atau yang dikenal dengan LRT menjadi transportasi publik baru di Indonesia.
LRT didedikasikan sebagai angkutan publik menuju era ramah lingkungan.
Rata-rata, LRT dapat melaju dengan kecepatan 50 km/per jam hingga kecepatan maksimum 90 km/perjam.
Di Indonesia, ada tiga LRT yang sudah dioperasikan dan akan dioperasikan.
Masing-masing LRT tersebut, yaitu LRT Jabodebek, LRT Jakarta dan LRT Palembang.
Meskipun memiliki penyebutan sama, namun 3 LRT ini memiliki perbedaan.
Perbedaannya antara lain terdapat terdapat pada rute, jalur maupun kontraktor.
Berikut perbedaan tiga LRT di Indonesia:
Baca juga: Ini Jam Berakhirnya Operasional Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Libur Tahun Baru
1. LRT Jabodebek
Proyek LRT Jabodebek adalah untuk mengurangi kemacetan di wilayah Jabodebek.
Saat ini, LRT Jabodebek masih tahap penyelesaian pembangunan.
Pada pembangunan tahap pertama LRT Jabodebek memiliki tiga rute,
Rute-rute LRT Jabodebek, yaitu Cawang - Cibubur, Cawang - Dukuh Atas, dan Cawang - Bekasi Timur.
Masing-masing lintasan memiliki panjang yang berbeda-beda, yaitu 14.89 km Cawang - Cibubur, 11,05 km Cawang - Dukuh Atas, dan 18,49 km Cawang - Bekasi Timur.
Rute LRT Jabodebek, yaitu: