Kronologi terbongkarnya praktik joki vaksin di Semarang
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, terbongkarnya kasus perjokian ini berawal saat CL mendapat undangan untuk divaksin Covid-19 di Puskesmas Manyaran, Semarang Barat pada Selasa (3/1/2022).
Pada hari yang dijadwalkan itu, kata Irwan, CL ternyata ada keperluan ke luar kota.
Kemudian CL bercerita kepada tetangganya IO untuk dimintai tolong mencarikan joki vaksin.
Baca juga: Jadi Tersangka, Abdul Rahim Joki Vaksin Covid-19 Tidak Ditahan, Ini Alasannya
Lalu, IO memperkenalkan DS kepada CL karena bersedia untuk menjadi joki vaksin asalkan dibayar.
Pada saat DS berangkat ke Puskesmas Manyaran untuk divaksin, petugas merasa curiga.
Ketika dilakukan screening identitas terdapat perbedaan yakni foto di KTP berbeda dengan wajah aslinya.
"Dari hasil pemeriksaan ternyata ada ketidaksesuaian antara identitas dan fisik calon penerima vaksin," kata Irwan dikutip dari Antara.
Kemudian, oleh petugas kejadian itu dilaporkan ke polisi.
"Dari keterangan saksi yakni pegawai puskesmas ditemukan seseorang dengan membawa identitas atas nama CL. Jadi DS ketika datang membawa dentitas atas nama CL," kata Irwan Anwar di Mapolrestabes Semarang, Rabu.
Baca juga: Kasus Joki Vaksin Covid-19 di Semarang Terbongkar, Terungkap gara-gara Foto KTP, Ini Ceritanya