Upacara Melasti merupakan upacara penyucian baik untuk diri sendiri maupun untuk benda sakral milik pura.
Dalam kepercayaan agama Hindu, sumber air seperti danau, laut atau mata air merupakan sumber kehidupan atau tirta amerta.
Dalam acara ini, masyarakat berbondong-bondong menuju laut atau sumber air lainnya dengan pakaian putih serta membawa perlengkapan sembahyang.
Selain itu, mereka juga mengusung pratima, benda atau patung yang disakralkan untuk dibersihkan secara berkala.
Tujuan Upacara Melasti adalah meningkatkan bhakti pada para dewa dan meningkatkan kesadaran masyarakat Hindu agar mengembalikan kelestarian lingkungan.
Baca juga: Serangkaian Ritual Nyepi di Bali, dari Melasti hingga Ngembak Geni
Upacara ini dapat disaksikan anatar 3-4 hari sebelum perayaan Nyepi. Wisatawan dapat menginap di hotel yang berdekatan dengan kuil Hindu yang cukup besar, seperti Kuta atau Uluwatu.
3, Hari Raya Saraswati
Hari Raya Saraswati adalah hari raya untuk merayakan ilmu pengetahuan. Pada hari ini, umat Hindu Bali melakukan upacara khusus untuk memuja atau mengagungkan Dewi Saraswati. Dewi yang dipercaya membawa ilmu pengetahuan di bumi sehingga manusia menjadi pintar dan terpelajar.
Semua yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, seperti buku dan kitab didoakan dalam upacara Saraswati.
Dalam upacara ini juga ditampilkan pentas tari dan pembacaan cerita hingga semalam suntuk.
4. Hari Raya Galungan
Galungan berasal dari Jawa Kuno yang berarti 'Menang'. Sesuai dengan namanya upacara adat Bali ini untuk merayakan kemenangan melawan kejahatan.
Upacara Galungan juga diperingati untuk memperingati terciptanya alam semesta beserta
isinya.
Rangkaian Upacara Galungan sudah berlangusng 25 hari sebelum Hari Raya Galungan.
Setiap 210 hari perhitungan kalender di Bali, umat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Galungan.
Baca juga: Hari Raya Galungan, Ini Rangkaian Perayaan dan Maknanya