Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Sayembara Unik di Indonesia, Buka Ban di Leher Buaya hingga Cari Istri yang Hilang

Kompas.com - 05/01/2022, 07:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Agus Hilal (50), warga Klaten, Jawa Tengah menggelar sayembara dengan hadiah Rp 5 juta untuk menemukan istrinya, Efriyani (42).

Sang istri meninggalkan rumah sejak 25 Juli 2021. Enam bulan kemudian, tepatnya pada Selasa (4/1/2021), Efriyani ditemukan dalam kondisi sehat di sekitar kawasan Keraton Solo.

Ia pun diantar pulang ke rumah. Agus pun memberikan imbalan kepada dua orang yang menemukan istrinya.

Selain Agus yang mencari istrinya, ada beberapa sayembara unik yang digelar di Indonesia.

Salah satunya BKSDA Sulawesi Tengah yang menggelar sayembara melepas ban bekas yang menjerat buaya di Palu.

Dan berikut 7 sayembara unik lainnya:

1. Sayembara bebaskan buaya dari jerat ban bekas

Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) dengan ban yang menjerat lehernya terlihat di sungai Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16/1/2018). Pihak konservasi setempat terus berupaya melakukan penyelamatan buaya berukuran sekitar 4 meter dengan ban yang melilit lehernya selama 2 tahun terakhir tersebut.AFP PHOTO/ARFA Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) dengan ban yang menjerat lehernya terlihat di sungai Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16/1/2018). Pihak konservasi setempat terus berupaya melakukan penyelamatan buaya berukuran sekitar 4 meter dengan ban yang melilit lehernya selama 2 tahun terakhir tersebut.
Pada Januari 2020, BKSDA Sulawesi Tengah menggelar sayembara membuka ban bekas yang menjerat di leher buaya liar yang ada di Sungai Palu.

Ban bekas itu menjerat di leher buaya tersebut sejak tahun 2016. Kala itu, buata terlihat warga sedang berjemur di sekitar Jembatan II Kota Palu pada Rabu (15/1/2020).

Namun pada Februari 2020, sayembara itu dibatalkan karena sepi peminat.

Baca juga: Sulitnya Lepaskan Ban di Leher Buaya di Palu, Pernah Panggil Panji Petualang hingga Gelar Sayembara

2. Sayembara cari Nurhadi dan Harun Masiku

Koordinator MAKI Boyamin Saiman menunjukkan dua unit iPhone hadiah sayembara mencari Harun Masiku dan Nurhadi di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (21/2/2020).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Koordinator MAKI Boyamin Saiman menunjukkan dua unit iPhone hadiah sayembara mencari Harun Masiku dan Nurhadi di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (21/2/2020).
Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) gelar sayembara mencari dua buronan KPK, eks Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi dan eks caleg PDI-P Harun Masiku.

Untuk sayembara tersebut, MKA menyiapkan 2 iPhone untuk informan valid terkait keberadaan Nurhadi dan Harun Masiku.

"MAKI akan menitipkan dan atau menyerahkan hadiah tersebut kepada KPK yang selanjutnya diberikan kuasa penuh kepada KPK untuk memberikan kepada pihak yang berhak atas hadiah tersebut," kata Boyamin, Koordinator MAKI kepada wartawan, Jumat 921/2/2020).

Baca juga: Sayembara Cari Nurhadi dan Harun Masiku, MAKI Titipkan 2 iPhone ke KPK

3. Hadiah kambing untuk tangkap pelembar batu

Ilustrasi pecahan kaca.SHUTTERSTOCK / Sergio Foto Ilustrasi pecahan kaca.
Zaenuri Zappim, warga Kabupaten Semarang menggelar sayembara berhadiah kambing untuk menangkap pelempar batu ke bus yang meresahkan warga sekitar.

Zaenuri yang merupakan pemilik Pessonagroup.com ini menilai para pelempar batu tersebut sangat tidak berperasaan.

Sayembara ini hanya berlaku untuk masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Regional
Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Regional
Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Regional
Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com