MATARAM, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengingatkan masyarakat untuk menyampaikan pemikiran secara sopan dan santun.
Sehingga, pesan yang disampaikan tak menyinggung masyarakat lain.
Baca juga: Tanpa Teriakan, Massa Berpenutup Wajah Datangi dan Rusak Ponpes di Lombok Timur
"Kami mengimbau ke semua masyarakat bahwa hati boleh saja panas, tetapi pikiran harus tetap dingin dan jernih mengingat sebentar lagi NTB akan jadi tuan rumah international events," kata Zul dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (4/1/2022).
Hal ini disampaikan Gubernur Zul menyikapi beredarnya potongan video salah satu tokoh agama yang mendiskreditkan makam-makam keramat leluhur di Pulau Lombok.
Potongan video tersebut diduga menjadi pemicu terjadinya perusakan salah satu pondok pesantren di Lombok Timur, Minggu (2/1/2022) dini hari.
Zul menegaskan, NTB merupakan provinsi yang toleran. Moderasi keagamaan di NTB juga terjamin.
"Kemarahan masyarakat dalam hal ini memberikan suatu feedback agar ke depannya kita lebih berhati-hati dalam menyampaikan isi hati dan pikiran," jelas Zul.
Gubernur Zul juga mengapresiasi Bupati Lombok Timur, tokoh agama dan Kepolisian dalam meredam kegaduhan tersebut.
Baca juga: Terprovokasi Potongan Video Ceramah, Massa Rusak Ponpes di Lombok Timur
Selain itu, Gubernur Zul optimistis kasus tersebut bisa dielesaikan dengan baik.
"Kami harus memberikan apresiasi kepada Bupati Lombok Timur, Kapolres, tokoh agama, sehingga kegaduhan ini bisa segera diredam. Oleh karenanya, tentu kami optimis masalah ini akan segera selesai," jelas Zul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.