"Kalau saya enggak kerja istri anak mau makan apa. Saya hanya kerja sales perabot kompor. Kalau enggak kerja enggak ada gaji," kata dia.
Suharto mengaku menetap di Loa Bakung baru tiga bulan. Dia bersama keluarga baru pindah dari Balikpapan.
Karena bekerja sebagai sales, Suharto bersama istri suka pindah-pindah mengikuti area kerja Suharto.
Baca juga: Seorang Bocah Hilang Terseret Arus Sungai Deras Saat Berenang
Sebagai sales, Suharto mengaku jarang pulang ke rumah. "Kadang sebulan sekali. Saya mengakui jarang bersama anakku. Tapi, aku kerja demi mereka," kata dia.
Terakhir, ia dipindahtugaskan ke Nunukan. Selama bekerja, ia jarang pulang. Terakhir dia menemui anaknya sekitar dua bulan lalu, sebelum anaknya hilang.
Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang, Ipda Rony Wibowo mengatakan pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi tapi belum cukup bukti untuk menyimpulkan sesuatu.
Rony menuturkan pihaknya sudah merunut rentetan peristiwa sebelum Hasbi dinyatakan hilang dan mencari bukti-bukti.
"Kami masih mendalami saksi-saksi. Memang minim bukti dan petunjuk. CCTV pun enggak ada. Tapi mudahan cepat terungkaplah," ungkap Rony saat ditemui Kompas.com, Selasa (4/1/2022).
"Kami sudah periksa orangtua Hasbi, teman-teman Hasbi. Kami juga mencari saksi dalam sekitar daerah itu, mungkin ada yang melihat, kami terus berupaya," sambung dia.
Baca juga: Kasus Bocah Hilang di Kalimantan, Polisi Minta Petunjuk Dukun
Disinggung soal sosok Kai yang dimaksud rekan Hasbi, Rony menyebut petunjuk masih kabur.
"Namanya juga anak-anak. Sosok Kai yang dimaksud itu merujuk orang yang lebih tua. Tapi masih samar," katanya.
Rony menyebutkan pihaknya masih menghimpun informasi baik dari pihak keluarga maupun masyarakat.
"Kita sambil tampung informasi dari mana pun sejauh membantu kami. Kami tidak mentutup mata dengan informasi yang masuk," harap dia.
Karena masih minim bukti Rony belum memberi kesimpulan dugaan apapun terkait kasus hilangnya Hasbi.
"Kami terus koordinasi dengan keluarga, juga Jatanras Polresta Samarinda bahkan ke polsek dan Polres Kukar," pungkas dia. "Tapi Insya Allah pada saat nanti akan ketemu," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.