TEGAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah membantah menutup mata keberadaan Jalan Mataram yang rusak parah, hingga mendapat protes dari mahasiswa karena sering jatuh korban pengendara.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal Sugiyanto mengatakan, perbaikan jalan tersebut saat ini masih dalam proses lelang.
"Akan diperbaiki masih dalam proses tender," kata Sugiyanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Protes Jalan Rusak karena Sering Jatuh Korban, Mahasiswa di Tegal Gelar Demonstrasi
Sugiyanto mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah menampung aspirasi para mahasiswa Politeknik Harapan Bersama (PHB).
"Sebenarnya waktu audiensi tanggal 20 Desember 2021 sudah dijelaskan akan ada perbaikan," kata Sugiyanto.
Sugiyanto mengatakan, rencana anggaran untuk perbaikan jalan yang menjadi pilihan utama kendaraan besar menuju arah Jakarta-Semarang itu sekitar Rp 8 miliar.
"Diperkirakan bulan Februari 2022 apabila sudah ada pemenang tender bisa dimulai perbaikannya," kata Sugiyanto.
Dirinya menyebut, perbaikan jalan akan dibuat secara permanen. Jalan yang rusak akan dicor beton di sepanjang Jalan Mataram dimulai dari pertigaan Pantura sampai depan SPBU Mataram.
"Dari pom bensin ke utara sampai pertigaan Jalingkut akan di-overlay. Perbaikan tersebut sifatnya permanen. Sehingga sepanjang Jalan Mataram dimulai dari pertigaan pantura ke utara sampai perempatan Jalingkut menjadi mulus," pungkas Sugiyanto.
Baca juga: Jalan Rusak di Probolinggo yang Ditanami Pohon hingga Wastafel Akhirnya Diuruk
Sebelumnya diberitakan, Puluhan mahasiswa di Kota Tegal, Jawa Tengah menggelar demonstrasi di Jalan Mataram yang rusak parah, Selasa (4/1/2022).
Mereka mendesak Pemkot Tegal agar segera melakukan perbaikan segera mengingat sering jatuh korban pengguna jalan.
Aksi diawali dengan perbaikan semi permanen sebagian ruas jalan dengan urukan material pasir dan batu yang dibeli secara patungan oleh mahasiswa dari Politeknik Harapan Bersama (PHB).
"Kami bergotong royong untuk ikut memperbaiki jalan secara semi permanen. Secara kolektif patungan beli pasir dan batu untuk mengurug jalan sendiri,” kata Ketua BEM PHB Kota Tegal, Ilham Randiansyah, Selasa.
Dalam aksinya, mahasiswa juga membentangkan spanduk dan poster berisikan protes kepada ke pemerintah.
Baca juga: Warga Pasang Batu Nisan hingga Pohon Rambutan di Jalan Rusak, Ini Tanggapan Pemkab Probolinggo
Disampaikan Ilham, sejak dua tahun terakhir, jalanan yang rusak parah tidak kunjung ada perbaikan yang berarti.
Alhasil sering jatuh korban pengguna jalan. Tak hanya masyarakat sekitar, namun juga mahasiswa yang setiap hari melintasi jalan menuju kampus.
“Kawan-kawan mahasiswa kita ada yang sampai gegar otak dan patah tulang akibat jatuh karena lewat jalan yang rusak ini,” kata Ilham.
Ilham mengatakan, meski jalan sudah rusak parah, namun masih dilalui kendaraan besar seperti bus dan truk.
“Masyarakat sudah membayar pajak. Namun hak warga negara untuk mendapatkan fasilitas seperti infrastruktur jalan yang baik tidak diberikan," kata Ilham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.