Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Kajari, Pria Ini Minta Uang Rp 1,5 Juta ke Sejumlah Pejabat di Lembata

Kompas.com - 04/01/2022, 20:20 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang pria yang mengaku Kepala Kejaksaan Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta uang kepada sejumlah pejabat di Pemerintah Kabupaten Lembata.

Informasi itu disampaikan Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kabupaten Lembata Fares Bere, kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Anggota DPRD Lembata yang Kedapatan Selingkuh dengan Istri Orang Resmi Dipecat

Dimintai uang Rp 1,5 juta

rumusan persamaan dasar akuntansi adalah harta sama dengan utang plus modal. Sementara akuntansi adalah pencatatan transksi keuangan. Ilustrasi uang kertas.(AFP)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL rumusan persamaan dasar akuntansi adalah harta sama dengan utang plus modal. Sementara akuntansi adalah pencatatan transksi keuangan. Ilustrasi uang kertas.(AFP)

Menurut Fares, awalnya dirinya dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Lembata, melalui pesan WhatsApp.

Kasi Pidsus gadungan itu meminta Fares untuk menghubungi sebuah nomor yang disebutnya sebagai nomor Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lembata.

"Dia kasih nomor Kajari Lembata ke saya dan saya lalu hubungi di nomor itu," ungkap Fares.

Saat menghubungi nomor tersebut, dirinya diminta uang Rp 1,5 juta.

"Uang itu katanya untuk sumbangan dan mau disetor ke atas," kata Fares.

Baca juga: AHY Pilih Leonardus Lelo Jadi Ketua DPD Demokrat NTT, Simpatisan Jeriko Bakar Atribut Partai

Minta nomor pejabat lain

Karena diminta, Fares pun mengaku tidak memiliki uang.

Kemudian, Kajari gadungan itu meminta Fares, untuk memberikan nomor ponsel sejumlah pejabat lain yang ada di Bapedda Lembata.

Namun, permintaan itu tidak direspons Fares, sehingga Kajari dan Kasi Pidsus gadungan itu terus meneleponnya.

Baca juga: Leonardus Lelo Pimpin DPD Demokrat NTT, Gantikan Wali Kota Kupang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com