Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Tatap Muka di Kediri, Pemkot Yakin Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Rampung Akhir Januari

Kompas.com - 04/01/2022, 17:02 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memastikan anak-anak usia sekolah telah divaksin saat pembelajaran tatap muka (PTM) sesuai aturan dalam surat kesepakatan bersama (SKB) empat menteri dimulai.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adhima mengatakan, pihaknya menargetkan akhir Januari 2022 anak-anak usia 6-11 tahun telah tervaksin.

Baca juga: Jembatan Sementara Dibangun, Akses 42 Keluarga di Kediri yang Terisolasi Kembali Terbuka

“Per Desember 2021 vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 43 persen. Januari ini kami targetkan selesai,” ujar Fauzan dalam siaran pers Diskominfo Kota Kediri, Selasa, (4/1/2022).

Sementara untuk anak-anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), vaksinasi telah terlaksana sebelumnya.

Fauzan mengungkapkan, hingga kini tidak didapati laporan adanya anak yang mengalami gejala setelah divaksin.

Meski demikian, pihaknya meminta kepada orangtua untuk memastikan kondisi dan kesehatan anak saat hendak divaksin maupun seusai vaksinasi.

“Anak dalam kondisi sehat, saat screening disampaikan jujur tentang kondisi anak dan apabila ada gejala yang dicurigai KIPI segera melaporkan kepada petugas,” ujarnya.

Vaksinasi anak usia sekolah itu sebagai salah satu upaya Pemkot Kediri menyiapkan pendidikan tatap muka (PTM) yang harus terlaksana di semester genap tahun ajaran 2021/2022.

Mengingat, capaian vaksinasi siswa dan guru menjadi salah satu syarat pelaksanaan PTM. Selain penerapan protokol kesehatan ketat.

Baca juga: Selain Rusak Jembatan, Banjir Bandang di Kediri Hanyutkan 150 Pohon Durian Warga

Dalam vaksinasi anak, Pemkot Kediri menggunakan vaksin merek Sinovac atau merek lain yang sudah mengantongi Emergency Use Of Authorization (EUA) dari BPOM dengan dosis 0,5 ml.

Untuk vaksin Sinovac, interval pemberian dosis pertama dan dosis kedua adalah 28 hari, serta harus didahului dengan proses screening kesehatan sesuai standar yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com