NUNUKAN, KOMPAS.com – Bupati Nunukan Kalimantan Utara, Asmin Laura Hafid, melaunching kegiatan vaksinasi Covid-19 perdana untuk anak usia 6 – 11 tahun di perbatasan RI – Malaysia.
Vaksinasi bagi anak tersebut digelar di SDN 005 Nunukan sebagai salah satu sekolah yang berada di pusat kota dan mudah dijangkau dari segala arah.
Laura, membuka program vaksinasi tersebut dengan mendampingi 3 anaknya, masing masing, Andi Azizah Adeeva Akbar kelas 2 A, Andi Ahmad Almoza Akbar kelas 4 D, dan Andi Kaulika Beby Azzahrah kelas 6 C.
Ketiganya bersekolah di SDN 005 Nunukan dan mendapat giliran pertama untuk vaksinasi Covid-19.
"Dengan menjadikan anak-anak saya sebagai anak pertama yang divaksin, saya ingin menegaskan bahwa vaksin Covid-19, aman bagi anak-anak," ujarnya, Selasa (4/1/2022).
Langkah ini juga sebagai komitmen Bupati Nunukan, agar wilayah perbatasan RI – Malaysia ini segera mencapai herd immunity.
Laura juga ingin menanamkan keyakinan sebagai pemimpin, dia lebih dulu pasang badan atas segala opini buruk, termasuk berseliwerannya informasi hoaks terkait vaksinasi anak, yang selama ini menghantui masyarakat.
Baca juga: Pemuda di Nunukan Diduga Disekap dan Dikeroyok Oknum Polisi, Ini Permintaan Keluarga Korban
"Saya sebagai pemimpin sudah menunjukkan bahwa vaksinasi anak sangat aman. Semua sudah melalui riset dan kajian ilmiah para ahli. Saya berharap para orang tua bisa membantu para tenaga kesehatan melawan Covid-19," kata Laura.
Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan mencatat capaian vaksin secara manual, di angka 78,47 persen atau 114.578 orang, dari sekitar 146.000 sasaran.
Kendala signal wilayah 3T, menjadikan penginputan data lebih lambat, sehingga barometer sementara masih dilakukan secara manual.
Atas dasar tersebut, vaksinasi bagi anak usia 6 – 12 tahun dimulai dengan target sasaran sementara sekitar 24.000 anak. Terdiri dari 23.000 anak sekolah negeri, dan 1.833 anak sekolah Madrasah.
Baca juga: Pemuda di Nunukan Dipukuli Sampai Pagi karena Salah Panggil, 2 Oknum Polisi Diperiksa
Kepala Seksi Surveylan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Nunukan, Nurmia mengatakan, saat ini, ketersediaan vaksin untuk anak, masih kurang.
"Kami baru tersedia 5.000 vial atau 10.000 dosis, sementara kita butuh lebih 20.000 dosis. Kita sudah melaporkan jumlah kebutuhan dan masih menunggu pengiriman vaksin dari pusat," katanya.
Vaksinasi hari ini, ditargetkan sekitar 720 dosis, secara perlahan akan terus menyasar ke sekolah sekolah SD/MI.
Nurmia menegaskan, para vaksinator di Nunukan akan terus melakukan akselerasi vaksin bagi anak, dengan target bisa mencapai 100 persen pada Maret 2022.
"Tugas kita masih panjang, selesai mencapai target 70 persen, kita lanjut untuk vaksin anak. Semoga semua bisa tercapai dan semua bisa aman dari covid-19," kata Nurmia.
Baca juga: Pengakuan ABG Kurir Narkoba di Nunukan, Tergiur Upah Rp 27 Juta untuk Foya-foya
Per 4 Januari 2022, kondisi sebaran kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Nunukan, tercatat nihil.
Infografis Satgas Covid-19 Nunukan menyebut, jumlah kasus konfirmasi sebanyak 6.420 kasus, sebanyak 6.103 pasien sembuh, dan 137 orang meninggal akibat covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.