Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Putra-putri Bupati Nunukan Jadi yang Pertama Divaksinasi Covid-19 untuk Anak di Perbatasan RI-Malaysia

Kompas.com - 04/01/2022, 15:14 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Bupati Nunukan Kalimantan Utara, Asmin Laura Hafid, melaunching kegiatan vaksinasi Covid-19 perdana untuk anak usia 6 – 11 tahun di perbatasan RI – Malaysia.

Vaksinasi bagi anak tersebut digelar di SDN 005 Nunukan sebagai salah satu sekolah yang berada di pusat kota dan mudah dijangkau dari segala arah.

Laura, membuka program vaksinasi tersebut dengan mendampingi 3 anaknya, masing masing, Andi Azizah Adeeva Akbar kelas 2 A, Andi Ahmad Almoza Akbar kelas 4 D, dan Andi Kaulika Beby Azzahrah kelas 6 C.

Baca juga: Kisah Taqwatul Iman, Berjumpa dengan Ayah Kandung Setelah Terbaring di RSUD Nunukan dalam Kondisi Tangan Diamputasi

Ketiganya bersekolah di SDN 005 Nunukan dan mendapat giliran pertama untuk vaksinasi Covid-19.

"Dengan menjadikan anak-anak saya sebagai anak pertama yang divaksin, saya ingin menegaskan bahwa vaksin Covid-19, aman bagi anak-anak," ujarnya, Selasa (4/1/2022).

Langkah ini juga sebagai komitmen Bupati Nunukan, agar wilayah perbatasan RI – Malaysia ini segera mencapai herd immunity.

Laura juga ingin menanamkan keyakinan sebagai pemimpin, dia lebih dulu pasang badan atas segala opini buruk, termasuk berseliwerannya informasi hoaks terkait vaksinasi anak, yang selama ini menghantui masyarakat.

Baca juga: Pemuda di Nunukan Diduga Disekap dan Dikeroyok Oknum Polisi, Ini Permintaan Keluarga Korban

"Saya sebagai pemimpin sudah menunjukkan bahwa vaksinasi anak sangat aman. Semua sudah melalui riset dan kajian ilmiah para ahli. Saya berharap para orang tua bisa membantu para tenaga kesehatan melawan Covid-19," kata Laura.

 

Targetkan 24.000 sasaran

Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan mencatat capaian vaksin secara manual, di angka 78,47 persen atau 114.578 orang, dari sekitar 146.000 sasaran.

Kendala signal wilayah 3T, menjadikan penginputan data lebih lambat, sehingga barometer sementara masih dilakukan secara manual.

Atas dasar tersebut, vaksinasi bagi anak usia 6 – 12 tahun dimulai dengan target sasaran sementara sekitar 24.000 anak. Terdiri dari 23.000 anak sekolah negeri, dan 1.833 anak sekolah Madrasah.

Baca juga: Pemuda di Nunukan Dipukuli Sampai Pagi karena Salah Panggil, 2 Oknum Polisi Diperiksa

Kepala Seksi Surveylan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Nunukan, Nurmia mengatakan, saat ini, ketersediaan vaksin untuk anak, masih kurang.

"Kami baru tersedia 5.000 vial atau 10.000 dosis, sementara kita butuh lebih 20.000 dosis. Kita sudah melaporkan jumlah kebutuhan dan masih menunggu pengiriman vaksin dari pusat," katanya.

Vaksinasi hari ini, ditargetkan sekitar 720 dosis, secara perlahan akan terus menyasar ke sekolah sekolah SD/MI.

Nurmia menegaskan, para vaksinator di Nunukan akan terus melakukan akselerasi vaksin bagi anak, dengan target bisa mencapai 100 persen pada Maret 2022.

"Tugas kita masih panjang, selesai mencapai target 70 persen, kita lanjut untuk vaksin anak. Semoga semua bisa tercapai dan semua bisa aman dari covid-19," kata Nurmia.

Baca juga: Pengakuan ABG Kurir Narkoba di Nunukan, Tergiur Upah Rp 27 Juta untuk Foya-foya

Per 4 Januari 2022, kondisi sebaran kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Nunukan, tercatat nihil.

Infografis Satgas Covid-19 Nunukan menyebut, jumlah kasus konfirmasi sebanyak 6.420 kasus, sebanyak 6.103 pasien sembuh, dan 137 orang meninggal akibat covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com