Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Klaten Positif Covid-19 Sepulang dari Luar Negeri, Diisolasi di Asrama Haji Donohudan

Kompas.com - 04/01/2022, 14:24 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Seorang pekerja migran asal Klaten, Jawa Tengah, dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

Warga Kecamatan Klaten Utara tersebut saat ini sudah dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali untuk menjalani karantina.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto mengatakan bermula F pada 18 Desember 2021 melakukan perjalanan pulang dari tempat kerjanya di Azerbaijan menuju ke Indonesia.

Baca juga: Ridwan Kamil: 20 Warga Jabar dari Luar Negeri Terpapar Omicron, Dikarantina di Jakarta

Warga Klaten itu menggunakan maskapai Turkish Airlines dengan hasil swab PCR negatif. Dia lalu transit di Turki.

Sampai di Turki, dia kembali menjalani tes swab PCR dengan hasil negatif.

Setelah hasilnya negatif, dia melanjutkan perjalanan udara dari Turki menuju ke Indonesia.

"Sampai di Indonesia dilakukan pemeriksaan (swab PCR) hasilnya positif. Akhirnya dikarantina di Favehotel Bandara Tangerang," kata Anggit dihubungi via telepon, Selasa (4/1/2022).

Seharusnya, kata Anggit, warga Klaten itu menjalani karantina selama 10 hari di Favehotel Bandara Tangerang.

Baca juga: Tolak Karantina Sepulang dari Luar Negeri, Guspardi Gaus Diadukan ke MKD

Tetapi baru menjalani sembilan hari karantina ia diperbolehkan melakukan perjalanan pulang ke Klaten.

"Karantina di Favehotel direncanakan 10 hari. Berhubung dia sudah hari ke 10 diizinkan pulang," terang dia.

 

Pekerja migran itu kemudian pulang ke Klaten dengan menggunakan pesawat terbang Citilink dari Jakarta ke Solo.

Sampai di Solo, dia dijemput oleh keluarganya menggunakan mobil pribadi. Ada empat orang yang ikut menjemput di Bandara Adi Soemarmo.

"Tiba di Klaten kita lakukan pelacakan karena melakukan perjalanan luar negeri. Hasilnya  masih positif Covid-19 dari Jakarta," ungkap dia.

Baca juga: Satgas Covid-19: Kami Ingin Pastikan Pelaku Perjalanan dari Luar Negeri Steril

"Kita bawa ke Asrama Haji Donohudan sambil kita ambil sampel untuk diperiksa di laboratorium milik Kemenkes di Salatiga apakah ini varian Omicron atau tidak," sambung dia.

Pihaknya mengatakan telah melakukan pelacakan terhadap empat kontak erat F. Hasilnya semua kontak erat dinyatakan negatif Covid-19.

"Empat kontak eratnya semua negatif," ungkap Anggit.

Terpisah, Camat Klaten Utara Widiyatno mengatakan orang itu selama ini bekerja di luar negeri. Dia pulang ke Klaten karena liburan Natal dan Tahun Baru 2022.

"Bersangkutan pulang ke Indonesia (Klaten) karena musim liburan. Dia jatahnya di rumah setengah bulan (15 hari)," kata Widiyatno.

Baca juga: 14 Kepala Puskesmas di Bintan Kembalikan Uang Korupsi Dana Covid-19 Senilai Rp 500 Juta

Widiyatno menyampaikan, buruh migran itu sudah dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali untuk menjalani karantina.

"Sudah dibawa ke Asrama Haji Donohudan jalani karantina di sana," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com