PATI, KOMPAS.com - Video amatir yang mendokumentasikan proses pengiriman tiga unit mobil mewah diangkut truk towing dengan pengawalan sedan Satlantas Polri viral di media sosial baru-baru ini.
Salah satunya diunggah akun Instagram @lambeturah_official yang hingga Selasa (4/1/2022) pukul 13.00 WIB sudah ditonton 358.072 kali.
"Kado bukan sembarang kado," tulis keterangan video yang telah diunggah dua hari lalu tersebut.
Unggahan video berdurasi 2 menit tersebut banjir reaksi warganet menyusul mobil bernilai fantastis tersebut adalah hadiah seorang ayah untuk anaknya.
Baca juga: Viral, Mahasiswi UMY Diduga Diperkosa Teman Kampusnya
Diketahui, dua mobil jenis Jeep Wrangler Rubicon dan Honda HRV tersebut merupakan pesanan Nur Chamim (45), Sekretaris Desa Gajihan, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Sementara itu, satu mobil Toyota Alphard adalah pesanan Bunari (48), kakak kandung Nur Chamim.
Dari video yang beredar, tiga mobil putih berbalut pita merah yang diantar beriringan tersebut berhenti di sebuah rumah tembok dengan bangunan besar bercat putih.
Saat itu, sudah banyak warga setempat yang berkerumun menyaksikan kedatangan tiga mobil mewah dengan pelat modifikasi bertuliskan nama masing-masing anaknya itu.
"Benar, pengiriman mobil tepat tanggal 1 Januari atau Tahun Baru 2022. Rubicon dan New HRV saya belikan untuk kedua putri saya, sedangkan Alphard dibeli kakak saya untuk putrinya," terang Nur Chamim, saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa.
Nur Chamim menuturkan, hadiah mobil mewah tersebut untuk memotivasi semangat belajar kedua anak serta keponakannya.
Terlebih lagi, ketiganya selama ini tercatat berprestasi dalam sekolah.
Momen pemberian ganjaran barang mahal tersebut dikemas menjadi satu dalam perayaan ulang tahun salah satu putrinya di kediamannya di Desa Gajihan pada Sabtu (1/1/2022) siang.
"Hadiah ultah 27 Desember untuk putri saya, Amnesty Ratu Urbaningrum Chamim, kelas 2 SD yang bisa ranking satu, minta dibelikan Rubicon dan New HRV untuk Ailza Richarda Chamim yang lolos masuk kedokteran UMS. Adapun Alphard untuk keponakan saya, Nadin Berlian Rica Prasetya usia 10 tahun," ungkap Nur Chamim.
Nur Chamim beserta keluarga besarnya mengaku terkejut lantaran pemberian hadiah mobil tersebut berujung ramai di jagat maya.
Mewakili keluarga, Nur Chamim berharap kepada masyarakat supaya sudi menilainya dengan bijak dan positif.
"Kami tidak sampai hati pamer, ini hanya bentuk kasih sayang serta memotivasi anak-anak untuk lebih giat bersekolah. Sekali lagi kami meminta maaf," tutur Nur Chamim.
Di balik pekerjaannya sebagai sekdes, Nur Chamim ternyata juga berprofesi sebagai pengusaha yang ikut tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Patim, dan Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (Asprindo) Jateng.
"Jangan dihubungkan dengan pekerjaan saya sebagai sekdes yang hanya bergaji sekitar Rp 3 juta. Karena sejak dulu saya dan kakak adalah pengusaha madu, bisnis jual beli tanah, usaha pertanian dan perkebunan. Sekdes adalah pengabdian saya kepada masyarakat," terang Nur Chamim.
Baca juga: Kebakaran Pabrik Dua Kelinci di Pati, Api Diduga Berasal dari Gudang Kacang
Sementara terkait adanya pengawalan dari kepolisian saat proses pengiriman tiga mobil mewah itu, Nur Chamim mengaku hal tersebut adalah permintaan dari keluarga besarnya.
Tiga mobil tersebut, kata Nur Chamim, statusnya bukan barang baru, melainkan bekas dengan harga miring.
"Supaya kondusif dan lancar apalagi pengiriman tepat di Tahun Baru. Sekali lagi tidak bermaksud pamer, apa sih yang dipamerkan, toh di kalangan pengusaha Pati, kami itu masih kecil. Tiga mobil itu saja bekas, totalnya hampir Rp 2 miliar. Kami beli cash dari rekan di Semarang," pungkas Nur Chamim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.