Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Cekik Leher Istri Orang, Pria di Manado Tewas Dianiaya

Kompas.com - 03/01/2022, 19:59 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Tim gabungan Polresta Manado menangkap dua pria terduga pelaku penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan korban Henry Setyawan (33) meninggal dunia, Minggu (2/1/2022) sekitar pukul 10.00 Wita.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, dua terduga pelaku masing-masing berinisial CP (32), warga Perum Bengkol Residence, Mapanget, dan RM (32), warga Pandu, Mapanget, Manado.

Baca juga: PDI-P PAW Anggota DPRD Lembata yang Mesum dengan Istri Orang

"Keduanya diduga menganiaya korban bernama Henry Setyawan (33), warga Perum Bengkol Residence. Kejadiannya di Perum setempat, pada Minggu (2/12022) sekitar pukul 01.00 Wita," katanya, Senin (3/1/2022).

Jules menjelaskan, kejadian berawal saat dini hari itu istri CP melewati rumah korban, lalu terlibat adu mulut dengan teman korban.

"Tiba-tiba korban datang dan langsung mencekik leher istri CP. Setelah itu istri CP melaporkan kejadian kepada suaminya tersebut," jelasnya.

Tak berselang lama, CP bersama RM mendatangi korban dan terjadi adu mulut. CP dan RM lalu diduga melakukan penganiayaan secara bersama-sama terhadap korban.

"Korban pun terjatuh hingga kepalanya terbentur di jalan yang terbuat dari paving block. Kedua terduga pelaku lalu melarikan diri," terang Jules.

Sedangkan, korban dilarikan warga sekitar ke Rumah Sakit AURI Manado Namun, saat tiba di rumah sakit, korban dinyatakan telah tewas.

Jules menambahkan, CP ditangkap oleh Tim Macan san Tim Paniki Polresta Manado di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), sedangkan RM ditangkap di wilayah Sindulang, Manado.

"Kedua terduga pelaku telah diamankan di Mapolresta Manado untuk diperiksa lebih lanjut," tandasnya.

Baca juga: Hendak Shalat Subuh, Imam Masjid di Luwu Dianiaya hingga Meninggal oleh OTK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com