Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah di Surabaya Harus Bisa Beri Solusi Masalah Warganya, Wali Kota: Jika Tak Mampu, Silakan Mundur

Kompas.com - 03/01/2022, 19:25 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumpulkan para lurah di hari pertama aktif kerja pada 2022, Senin (3/1/2022).

Kegiatan tersebut sekaligus memotivasi agar para lurah berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam arahannya itu, Eri Cahyadi kembali menegaskan, kelurahan bukan tempat orang-orang buangan. Akan tetapi, kata Eri, mereka yang bertugas di kelurahan adalah orang-orang hebat dan kompeten.

"Saya meminta kepada lurah agar menjadi orang-orang yang hebat dan berani. Karena otomatis kelurahan itu diisi orang-orang yang punya kemampuan," kata Eri di Graha Sawunggaling Lantai 6, Gedung Pemkot Surabaya, Senin.

Eri juga menyampaikan, seseorang dipilih menjadi lurah atau camat bukan karena kedekatan atau kenal dengan wali kota.

Namun, mereka yang diberikan amanah sebagai pemimpin itu karena memiliki kompetensi sesuai asesmen.

"Kalau merasa berat jadi lurah, tolong sampaikan surat pengunduran diri. Karena saya menjadikan njenengan (anda) lurah dari hasil nilai tes asesmen. Sehingga saya harap nilai tes itu sesuai dengan kinerja di lapangan," ujar Eri.

Baca juga: 11 Petugas Hotel di Bali Kontak dengan Pasien Omicron Surabaya, Jalani Tes PCR dan Karantina

Eri meminta, mulai hari ini tak ada lagi lurah yang tidak bisa dihubungi warga. Selain itu, tidak ada lagi lurah yang tidak bisa memberikan solusi atas permasalahan yang dialami warga.

Sebab, lanjut Eri, lurah adalah garda terdepan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

"Karena buat saya, lurah adalah jabatan yang sangat penting ketika memajukan sebuah kota. Sebab, lurah bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ketika warga bertanya, maka permasalahan cukup berhenti di kelurahan," ujar dia.

Eri berpesan agar semua lurah harus mulai terjun ke lapangan. Ia tak ingin lurah hanya duduk di belakang meja.

Ia tak terima jika ada lurah yang tak mengetahui kondisi warganya, seperti tidak tahu ada warga yang tak mampu bayar sekolah anaknya dan bayi stunting.

"Makanya saya berharap lurah turun ke lapangan agar tahu kondisi warganya seperti apa. Turun ke lapangan ketika ada hujan atau banjir. Kalau njenengan tidak mampu, munduro gak popo (Kalau anda tidak mampu, silahkan mundur tidak apa-apa)," tegas Eri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com