Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Agama dan Tokoh Adat Sasak Demo, Laporkan Ustaz Pembuat Video Diduga Ujaran Kebencian

Kompas.com - 03/01/2022, 18:17 WIB
Fitri Rachmawati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Para ulama atau tuan guru, tokoh adat dan santri di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar aksi, Senin (3/1/2022).

Aksi yang digelar di dua titik secara bersamaan itu mendesak Polres Lombok Timur dan Polda NTB untuk menindak Ustaz MQ yang membuat video berisi ceramah yang diduga mengandung ujaran kebencian karena mendiskreditkan tradisi ziarah ke makam leluhur yang kerap dilakukan masyarakat Sasak di Pulau Lombok.

Dalam video ceramah yang tersebar di media sosial dan di grup perpesanan Whatsapp, Ustaz MQ menyebut nama beberapa makam yang dikeramatkan warga Lombok.

"Adanya narasi-narasi yang tidak patut dan mengganggu percakapan publik dan interaksi antar komunitas. Supaya tidak terjadi hal-hal di luar kontrol, maka kami serahkan ini pada aparat kepolisian," kata Ketua Majelis Adat Sasak (MAS), Lalu Bayu Windia di Mapolda NTB, Senin.

Baca juga: Terprovokasi Potongan Video Ceramah, Massa Rusak Ponpes di Lombok Timur

Bayu mengatakan, Majelis Adat Sasak (MAS) bersama tokoh agama dan Ormas keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Nahdatul Wathan (NW) ikut serta dalam perkara itu untuk mencari penyelesaian.

"Apa yang kita rasakan di percakapan publik kita, ada gangguan dengan munculnya narasi-narasi yang menurut kami tidak pantas. MAS mengambil peran dalam penyelesaian masalah ini," katanya.

Bayu menjelaskan, orang yang berbicara di video yang menuai persoalan itu adalah warga Sasak. Pihaknya akan meminta orang itu untuk memperbaiki bahasanya dan meminta maaf.

Harapannya, orang tersebut bisa menggunakan narasi yang lebih baik yang tidak mendiskreditkan kelompok tertentu.

Baca juga: Tanpa Teriakan, Massa Berpenutup Wajah Datangi dan Rusak Ponpes di Lombok Timur

Aksi itu berlangsung damai. Tidak ada orasi yang berlebihan dan menyinggung pihak lain.

Massa meminta aparat kepolisian bertindak tegas terhadap pembuat video yang menghina masyarakat karena melakukan ziarah kubur ke makam leluhur mereka.

"Kami mau aparat menangkap ustaz pembuat video berisi ujaran kebencian itu," teriak pendemo yang mengawali aksi mereka dari Gomong Mataram menuju Islamic Center dan Mapolda NTB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com