Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 di Tegal Baru 63 Persen, Rendah karena Warga Termakan Hoaks

Kompas.com - 03/01/2022, 17:11 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SLAWI, KOMPAS.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah baru mencapai 63 persen dari sasaran 1,2 juta jiwa hingga akhir 2021.

Juru Bicara Satgas Covid-19 ‎Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny mengatakan, tidak tercapainya target 70 persen pada 2021 salah satunya karena masih ada warga yang menolak divaksin karena termakan hoaks.

"Memang target capaian 70 persen di akhir tahun 2021 tidak tercapai‎. Masih kurang tujuh persen. Salah satu kendalanya ada warga yang susah atau tidak mau divakin karena beberapa sebab, seperti terpengaruh hoaks," kata Sarmanah, kepada wartawan, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Vaksinasi Usia 6-11 Tahun di Kota Tegal, Sudah 10.000 Siswa TK hingga SD Divaksin

Sarmanah mengatakan, rendahnya capaian vaksinasi tersebut disebabkan beberapa faktor.

Selain menolak karena termakan hoaks, juga terbatasnya dosis vaksin saat awal-awal pelaksanaan program vaksinasi.

"Pada awal-awal distribusi vaksin tidak proporsional. Kita sasarannya banyak, namun jumlah vaksin yang diterima sedikit bahkan sempat kekurangan vaksin," kata Sarmanah.

‎Sarmanah menyebut stok vaksin yang ada sekarang jumlahnya mencukupi untuk meningkatkan capaian.

Baca juga: Data Sebaran Hoaks Sepanjang 2021, Terbanyak soal Pandemi Covid-19

Namun ada jenis vaksin yang akan kedaluwarsa di akhir Januari 2022.

"Stok vaksin ada‎ 128.000 dosis. Kedaluwarsanya macam-macam. Yang akhir Januari akan kita habiskan bulan ini," terang Sarmanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com